Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mempersilahkan pemerintah memperbarui film G30S/PKI untuk mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
"Menonton film yang lama atau bikin film baru sesuai perkembangan jaman silahkan saja. Ini untuk pembelajaran sejarah saya kira penting," kata Zulkifli Hasan di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa, menanggapi usul Presiden Joko Widodo agar film G30S/PKI diperbarui.
Zulkifli mengatakan dengan menonton film tersebut, maka masyarakat dapat memahami dan mempelajari hal-hal baik dan tidak baik terkait film tersebut. "Melalui film tersebut semua bisa dipelajari," ujar dia.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos. Ia menyatakan bahwa keinginan presiden agar ada film baru mengenai peristiwa 1965 bagi generasi milenial patut didukung. Tidak hanya untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman, film yang baru juga diharapkan akurasi sejarahnya lebih obyektif, tidak semata hanya propaganda dan tertuju pada kekerasan yang terjadi pada 1 Oktober pagi.
"Tetapi juga menuturkan prolog mengapa peristiwa itu meletus dan epilog serta sequel yang berakibat tragis bagi sebagian orang Indonesia yang tidak terlibat dan menjadi korban. Dengan demikian film baru itu mampu menjadi refleksi bagi generasi milenial, bukan sekedar menyajikan kekerasan dan kebencian," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sejarah bukanlah semata-mata milik si pemenang tapi berdimensi sosial dan memiliki perspektif korban. Sejarah juga mengandung edukasi dan imajinasi sosial bagi sebuah bangsa tentang apa yang diperlukan di masa depan.
"Film Pengkhianatan G30S/PKI seyogyanya tidak diputar lagi dan biarkan dalam laci sejarah. Film yang sarat dengan kepentingan pada masanya. Sehingga pada konteks kekinian diperlukan sejumlah hal direvisi dan diperbaharui," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengusulkan film G30S/PKI diperbarui agar lebih mudah dipahami oleh generasi muda. "Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting akan tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Presiden usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko di Kecamatan Dusun, Magelang, Senin (18/9).
Versi terbaru film 1984 itu diharapkan bisa menarik generasi milenial untuk menontonnya dan membuat mereka mengerti bahaya komunisme. "Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," ungkap Presiden. (ANT/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved