Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Ketua KPK Segera Jadi Tersangka

MI/GOLDA EKSA
04/2/2015 00:00
Ketua KPK Segera Jadi Tersangka
Kabareskrim Irjen. Budi Waseso(MI/susanto)

KEPALA Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Inspektur Jenderal Budi Waseso memastikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad segera menjadi tersangka dalam kasus pertemuannya dengan pihak yang beperkara di KPK.

"Nanti yang menetapkan tersangka itu penyidik. Pertimbangan penyidik bagaimana, tapi pasti jadi (tersangka)," kata Budi Waseso di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan penyidik kepolisian secepatnya akan melayangkan surat panggilan kepada Abraham. Namun, Budi menuturkan penyidik masih akan mempertimbangkan pemanggilan tersebut dengan status sebagai saksi atau tersangka.

Pemanggilan salah satu pemimpin KPK itu, menurut jenderal polisi bintang dua itu, bakal dilakukan setelah penyidik kepolisian menyatakan cukup bukti.

Saat ini, penyidik Mabes Polri telah menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) terkait kasus itu.

Sebelumnya ,Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia M Yusuf Sahide melaporkan Abraham Samad ke Bareskrim Mabes Polri berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/75/1/2015/Bareskrim tertanggal 22 Januari 2015.

Dalam laporannya, Yusuf melaporkan dugaan aktivitas Abraham yang pernah beberapa kali bertemu dengan petinggi parpol dan membahas beberapa isu termasuk tawaran bantuan penanganan kasus politikus Emir Moeis yang tersandung perkara korupsi.

Atas aduan itu, Abraham terancam dijerat Pasal 36 jo Pasal 65 UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi karena melakukan pertemuan dengan pihak yang perkaranya ditangani KPK. Dalam pasal itu ditegaskan pimpinan KPK dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK, dengan alasan apa pun.

Saat ditanya rencana Mabes Polri yang akan menetapkannya sebagai tersangka, Abraham memilih bungkam. Hujanan pertanyaan wartawan tak diladeninya.

Abraham kecewa
Di kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Abraham Samad sempat mengutarakan kekecewaan karena tidak menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Joko Widodo dalam Pilpres 2014.

"Dari seluruh pertemuan itu, satu mata rantai dengan kekecewaan beliau (Abra ham Samad) karena tidak terpilih menjadi cawapres," kata Hasto seusai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, kemarin.

Hasto mengatakan per temuannya dengan Abra ham dilakukan beberapa kali di dua lokasi yang ber beda guna membangun ko munikasi. Kemudian pembi caraan mulai menyinggung kasus yang ditangani KPK dan membahas niat Abraham maju sebagai cawapres. Namun, akhirnya Abraham gagal menjadi cawapres.

Menurut Hasto, Abraham sangat kecewa. Kekecewaan itu pun berujung pada ketegangan antara Polri dan KPK saat ini.

Terkait dengan pemeriksaannya menjadi saksi, Hasto menjawab sedikitnya 23 pertanyaan yang diajukan penyidik kepolisian.

Hasto menambahkan Abraham menyebut beberapa perkara yang ditangani KPK jelang pemilihan presiden.Ia menduga Abraham memiliki ambisi pribadi dengan cara mengungkap sejumlah kasus korupsi, termasuk penetapan tersangka dugaan suap yang menyeret calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. (LN/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya