Mutiara Baru dari Laut NTT

(Palce Amalo/Ant/N-2)
16/8/2017 06:24
Mutiara Baru dari Laut NTT
(MI/PALCE AMALO)

CERITA ini dituturkan lagi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti setelah berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, pekan lalu. Di daerah panas penuh potensi itu, Susi mengaku bertemu seorang perantau asal Madura, Jawa Timur. “Dia saudagar garam. Saat ini lahannya tambaknya mencapai 1,5 hektare,” ujar Susi. Sang saudagar, sebut dia, sebenarnya tidak memiliki pekerjaan tetap di daerah asalnya. Namun, ia jeli melihat peluang, tekun dan berhasil, terlebih saat harga garam terus membaik. NTT menjadi salah satu daerah potensial penghasil garam nasional. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Indonesia mempunyai 22 ribu hektare lahan yang dapat digunakan untuk memproduksi garam.

“Lahan yang terluas untuk tambak garam ialah NTT, yang memiliki hampir 15 ribu hektare. Sisanya tersebar di Jawa, Madura, dan Sulawesi Selatan,” kata Luhut. Produktivitas garam, diyakini Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, bisa ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat dengan sistem kemitraan inti plasma dengan BUMN PT Garam. Skema tersebut telah berlangsung di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang.

“PT Garam membuat lahan seluas 400 hektare dan masyarakat ikut serta dalam pengelolaan. Sistem tersebut ternyata membuat produktivitas garam menjadi tinggi,” ujarnya. Kondisi itu membuat masyarakat yang punya tanah marginal memilih ikut serta sehingga lahannya bisa berkembang terus dan produktivitasnya meningkat. “Pemerintah sedang berupaya melakukan ekstensifikasi lahan produksi garam. Upaya itu diharapkan bisa mengatasi masalah kelangkaan di masa mendatang,” tandas Sofyan Djalil. Perhatian pemerintah terhadap industri garam rakyat juga tidak pernah berhenti. Seperti dinyatakan Susi, pemerintah akan memberikan bantuan untuk membranisasi sehingga garam yang dihasilkan bersih dan putih. “Kami ingin garam rakyat pun bisa digunakan sebagai garam industri,” tandasnya. (Palce Amalo/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya