Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melantik tujuh pejabat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2017-2022 di Istana Negara, Jakarta, sENIN (12/6).
Ketujuh anggota DKPP mewakili sejumlah unsur yakni Hasyim Asy'ari dari unsur KPU, Ratna Dewi Pettalolo dari Bawaslu serta Ida Budhiati, Harjono, Muhammad, Alfitra Salam dan Teguh Prasetyo yang mewakili unsur tokoh masyarakat.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Anggota DKPP Masa Tugas 2012-2017 dan Pengangkatan Anggota DKPP Masa Tugas 2017-2022. Keppres ditetapkan serta ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta, 9 Juni 2017.
Seusai Keppres dibacakan, Jokowi memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan. Dalam sumpah jabatannya, ketujuh anggota DKPP berjanji akan menjalankan tugas dan wewenang dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat. Mereka pun siap menyukseskan pileg, pilpres pilkada.
Ditemui usai pengambilan sumpah jabatan, mantan hakim Mahkamah Konstitusi Harjono bersyukur mendapat amanah menjadi anggota DKPP yang baru. Ia meyakini, pejabat DKPP yang baru bakal kompak menjalankan tugas yang diamanatkan kepada mereka.
Fokus utama DKPP, lanjut Harjono, ialah menginventarisasi hal-hal yang sudah dikerjakan DKPP sebelumnya di bawah pimpinan Jimly Asshiddiqie. "Kemudian diinventarisasi apa yang perlu ditindaklanjuti. Kita enggak tahu apakah kasus-kasus masih tertinggal itu masih jadi perhatian kita," ujarnya.
Terkait persiapan pemilu, Harjono mengatakan, ia dan anggota DKPP lainnya akan mengkaji peraturan pemilu yang sudah ada. "Selagi kita kosong sampai Pilkada 2018 ini ada kesempatan teman-teman ini untuk melihat peraturan yang ada disempurnakan. Pasti itu perlu ada satu perubahan aturan tapi itu nanti kita kaji semua," tuturnya.
Senada, anggota DKPP lainnya, Ida Budhiarti mengatakan, tantangann DKPP berbeda dengan penyelenggara pemilu periode sebelumnya. Pasalnya, ada desain aturan baru tentang penyelenggaraan Pemilu Serentak, Pileg, dan Pilpres 2019. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved