Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MANTAN ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais nampak belum hadir ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang semula dijadwalkan pada Senin (5/6).
Amien semula dijadwalkan datang ke KPK untuk melaporkan beberapa kasus korupsi. Kedatangannya pun telah ditunggu awak media sejak pagi.
Namun, bukan Amien yang muncul, justru pada pukul 11.40 WIB, putranya yang bernama Hanafi Rais dan mantan politisi PAN, Drajad Wibowo yang mendatangi KPK. Mereka berdua turun berurutan dari sebuah mobil Toyota Alphard dan langsung masuk ke Gedung KPK tanpa berkomentar pada awak media.
Di pagi hari, kumpulan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Selamatkan Indonesia berdemonstrasi di depan Gedung KPK.
Demonstrasi yang diikuti mahasiswa dan kader muda PAN ini menuntut agar KPK menyambut keinginan Bapak Reformasi tersebut untuk bertemu dan meluruskan beberapa hal termasuk soal aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan oleh mantan menteri kesehatan Siti Fadillah Supari ke rekeningnya.
"Mengapa KPK tidak ingin menerima beliau. Harusnya diterima untuk mengonfirmasi kesaksian dan aliran dana. Dia contoh bagi para mahasiswa. Teladan yang baik," kata koordinator aksi Anhar Tanjung di depan Gedung KPK Jakarta, Senin (5/6).
Selain meminta KPK bertemu dengan Amin, massa yang mulai berdemo pukul 10.30 ini juga meminta agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK ada kasus korupsi pengadaan alat kesehatan tak mengeluarkan pernyataan tanpa bukti dan konfirmasi dari pihak terkait. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved