Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tim Hukum Investigasi Fitnah yang Merugikan Ahmad Ali-Abdul Karim

M Taufan SP Bustan
20/11/2024 18:05
Tim Hukum Investigasi Fitnah yang Merugikan Ahmad Ali-Abdul Karim
Tim Hukum dan Advokasi BerAmal (Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri) akan menginvestigasi fitnah kepada paslon nomor urut 1.(MI/M Taufan SP Bustan)

TIM Hukum dan Advokasi BerAmal sedang melakukan investigasi terhadap fitnah yang merugikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri. 

Ketua Tim Hukum dan Advokasi BerAmal, Salmin Hedar, menegaskan tuduhan bahwa tim pemenangan BerAmal telah membagi-bagikan uang, sembako, dan mengumpul KTP menjelang pencoblosan 27 November 2024 adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. 

“Kabar itu tidak benar. Semua informasi itu fitnah yang keji dan merugikan pasangan BerAmal,” terangnya di Palu, Rabu (20/11). 

Terkait fitnah itu, lanjut Salmin, Tim Hukum dan Advokasi BerAmal tengah melakukan investigasi dan pengumpulan bukti-bukti lapangan.

“Kami mengimbau kepada siapapun yang menyebarkan fitnah itu melalui media sosial akan berhadapan dengan hukum. Investigasi sementara berjalan, ketika cukup bukti kami laporkan ke cyber crime Polda Sulteng dengan tuduhan melanggar UU ITE,” ungkapnya. 

Sebelumnya beredar unggahan pengguna media sosial berinisial BUH yang memperlihatkan foto sembako berupa beras, teh, dan minyak goreng dengan goodie bag berwarna biru dengan tulisan ‘Pejuang BerAmal’. 

Dalam postingan tersebut dirincikan bahwa sembako itu berisi beras 2 kilogram seharga Rp20.000, minyak goreng 1 liter seharga Rp11.000, dan teh Rp6.000. Sehingga total paket sembako itu bernilai Rp37.000. 

“Untuk 5 tahun, rakyat hanya dihargai segini. Kalau boleh saran, ambil saja sembakonya jangan pilih orangnya,” tulisan akun tersebut.

Salmin berharap masyarakat Sulteng tidak mudah mempercayai fitnah yang merugikan itu. 

Ia juga meminta, warga lebih baik fokus kepada program positif yang ditawarkan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim demi kesejahteraan dan perkembangan pembangunan Sulteng kedepan. 

“Semakin mendekati pencoblosan fitnah sengaja disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kami tahu masyarakat Sulteng bisa membedakan mana informasi yang salah dan benar,” tandas Salmin. (TB/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik