Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KPU Surabaya Temukan 886 Kartu Suara Rusak

Faishol Taselan
17/11/2024 23:18
KPU Surabaya Temukan 886 Kartu Suara Rusak
Ketua KPU Mochammad Afifuddin (kanan) bersama anggota Bawaslu Totok Hariyono (kiri) memeriksa surat suara yang belum dipotong saat kunjungan kerja di salah satu percetakan di Surabaya.(Antara)


KOMISI Pemilihan Kota Surabaya, Jawa Timur, menemukan sebanyak 886 surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dilaporkan rusak. Terkait hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memastikan surat-surat yang rusak itu sudah diganti.

Kerusakan untuk pemilihan wali Kota (Pilwali) ada 403 lembar surat suara, sedangkan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim ada 483 surat suara. “(Surat suara) yang rusak 0,0 sekian persen. Artinya tidak  seberapa signifikan dan itu sudah diajukan penggantiannya dari KPU ke Temprina (Media Grafika) dan itu sudah diganti,” kata Ketua KPU Kota Surabaya Suprayitno di Surabaya, kemarin.

Kerusakan surat suara menurutnya hanya karena masalah teknis pencetakan. Seperti proses cutting atau pemotongan itu menabrak cover halaman depannya itu. Selain itu ada noda atau ceceran tinta yang menutupi kotak yang seharusnya dicoblos, selain itu ada yang berkerut karena proses cetak, itu sudah kita selesaikan.

Sekarang, kebutuhan surat suara sudah lengkap, sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5% setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). KPU menugaskan 180 orang melakukan pelipatan dan packing surat suara setiap hari, sebelum distribusi dimulai 22 November 2024.

“Ketika ngomong jumlah logistik, itu tidak lepas dari jumlah TPS, yang pertama TPS-nya sejumlah 3.964. juga terkait jumlah DPT laki-laki itu ada 1.081.042, sedangkan DPT perempuan sebesar 1.148.202. Untuk masing-masing TPS ketika ngomong jumlah surat suara itu, jumlah DPT ditambah 2,5% per TPS itu," ujarnya.(N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik