Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Safari Politik ke Pesantren, lham Habibie Dukung Santri Kembangkan Iptek

Kristiadi
13/9/2024 12:54
Safari Politik ke Pesantren, lham Habibie Dukung Santri Kembangkan Iptek
Ilham Habibie(MI/Kristiadi)

CALON wakil gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie melakukan safari politik bersama pengusaha muda, tokoh ulama, masyarakat, pemuda dan kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Tasikmalaya.

Salah satu agenda safari politiknya yakni mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manojaya. Dalam kesempatan itu, ia sekaligus mengunjungi tokoh agama untuk memperkenalkan visi dan misinya.

Ilham menyebut salah satu fokusnya di Jabar adalah membuka lapangan pekerjaan, mendukung UMKM termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Baca juga : Ilham Habibie Fokus Matangkan Koalisi NasDem-PKS

"Kami tadi berbincang dengan tokoh ulama, masyarakat dan kader DPD Partai NasDem, untuk memperkenalkan diri termasuknya menyampaikan visi-misi Jabar dan yang fokus lapangan pekerjaan, mendukung UMKM. Saya senang banyak masukan, informasi, aspirasi dari tokoh ulama muda, masyarakat dan itu dilakukan selama 2,5 jam dan kunjungan ini berlanjut ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, bersilaturahmi dengan pimpinan Miftahul Huda, KH Asep Maousul Affandi," kata Ilham, Kamis (12/9).

Ia mengatakan, perbincangan yang selama itu dilakukannya memang banyak bertukar pikiran mulai pesantren, pengembangan ekonomi pesantren, mendorong dibukanya lapangan kerja.

Karena, di Tasikmalaya ada 2.000 lebih pondok pesantren tapi tetap ke depan perlu adanya yang lebih terutama ilmu teknologi, ilmu pengetahuan dan teknik (iptek). 

Baca juga : PKS Optimistis Jalin Kerja Sama dengan NasDem di Pilgub Jabar dan Jakarta

"Ke depannya teknologi maupun iptek sudah ada dalam perencanaan dan di antaranya santri bisa mendapatkan pendidikan yang diperlukan dalam mengembangkan dirinya, lingkungan, serta ekonomi dalam menanggulangi tantangan di masa yang akan mendatang," ujarnya.

Menurutnya, berkaitan dengan perusahaan tekstil tengah berada dalam ancaman serius. Pemerintah Indonesia dinilai sangat permisif terhadap produk impor dengan harga yang tidak bisa diterima. Namun, memang kewenangan serta keberanian untuk meredam impor terlebih impor ilegal ada di tangan pemerintah pusat.

Ia pun berharap sektor ekonomi dan industri tekstil dalam negeri tidak menjadi korban dari prilaku importir dan perusahaan asing.

"Kami akan mendorong industri yang berperan membuka lapangan pekerjaan dan yang paling utama di Jabar harus menciptakan sebanyak mungkin dan kami memiliki program fokus khusus terhadap lapangan pekerjaan paling urgen di Jabar. Kami secara pribadi akan berupa mencari solusi membantu industri tektil mengingat adanya puluhan ribuan orang terancam lapangan pekerjaan dan ini bukan main-main," paparnya. (AD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya