Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PADA Desember 2020, di Jawa Barat terdapat tujuh kabupaten yang akan melaksanakan gelaran pemilihan kepala daerah secara langsung, yakni Kabupaten Badung, Cianjur, Indramayu, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran, dan satu Kota Depok.
KPU telah melakukan tahap penetapan calon pasangan bupati/wali kota yang kemudian dilanjutkan pada tahap kampanye. Pada masa pemaparan calon ini, tak jarang memunculkan sentimen yang kurang begitu baik bagi pasangan figur publik. Padahal, dalam dunia demokrasi, mereka telah melakukan hak politik aktif, dengan cara mencalonkan diri sebagai bakal calon kemudian menjadi calon pemimpin politik.
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena tidak jarang tugas dari fi gur publik pada saat proses peralihan kekuasaan baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota diperankan sebagai pemikat suara para pemilih, yang tidak memiliki keterikatan secara ideologis dengan partai politik pendukung tiap calon.
Pengalaman kurang menyenangkan itu menjadi kecemasan dalam proses interaksi politik tersendiri untuk membangun kualitas demokrasi. Oleh karena itu, perlunya dikembangkan instrumen kualitas kepemimpinan para calon kepala daerah yang dapat dijadikan sebagai barometer politik sebelum menentukan pilihan politik secara langsung di tempat pemungutan suara (TPS).
Pada masa Orde Baru telah dikembangkan 36 butir penjabaran dari kelima sila Pancasila kemudian dikembangkan BP7 menjadi 45 butir sehingga kelima sila Pancasila dikembangkan dalam butir-butir secara proporsional. Hambatan psikologis politik ialah ketika mendengar kata Orde Baru menjadi fobia tersendiri dalam keberterimaan konsptualisasi.
Akan tetapi, sebagai seorang akademisi, harus menilai secara adil jika sesuatu hal yang dikembangkan itu bermaslahat bagi bangsa dan negara, tidak usah sumir untuk dijadikan sebagai bahan kajian dan reformulasi nilai Pancasila itu sendiri.
Pengembangan butir Pancasila perlu dikembangkan menjadi indikator kepemimpinan Pancasila (IKP). Pertama, indikator tersebut dijadikan acuan pertimbangan politik bagi setiap partai, untuk melakukan proses rekrutmen politik bagi siapa saja yang akan diusung partai tersebut sebagai kandidat yang bergelut dalam perhelatan pesta demokrasi, baik pada kelembagaan legislatif maupun eksekutif.
Kedua, indikator itu digunakan KPU untuk melakukan verifikasi calon pemimpin, baik dalam level nasional, provinsi, maupun kabupaten/ kota, apakah layak sebagai bakal calon.
Ketiga, indikator tersebut dijadikan alat ukur bagi para pemilih, mana saja pemimpin yang memiliki skor paling tinggi dalam hasil penghitungan indeks kepemimpinan Pancasila itu sehingga memiliki keteguhan batin ketika sampai di TPS, untuk memilih pemimpin yang paling mendekati karakter Pancasilais.
Keempat, indikator kepemimpinan Pancasila dapat pula dijadikan sebagai alat ukur kualitas kepemimpinan kepala daerah ketika sudah menjabat selama satu periode (lima tahun). Memunculkan wacana evaluasi 100 hari masa kepemimpinan, satu tahun masa kepemimpinan, dan bahkan lima tahun kepemimpinan para pejabat politik, berdasarkan pada indikator kepemimpinan Pancasila.
Mengapa menjadi hal yang sangat penting mengembangkan indikator kepemimpinan Pancasila? Agar dapat mengikis perilaku parasit politik dari oknum elite politik yang dapat menghambat kemajuan bangsa sehingga sendi-sendi pembangunan nasional mengacu pada ketercapaian kesejahteraan bangsa dan negara, atas dasar budaya politik Pancasila yang menjadi tolok ukur praktik politik kenegarawanan.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Dengan critical thinking yang dibarengi etika, anak belajar melihat bahwa teknologi bukan wilayah netral
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hasan mengemukakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan menyebut pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
Perlu dibuktikan apakah teror tersebut benar terjadi sehingga menghindari saling tuduh dan saling curiga.
Dugaan intimidasi terjadi usai tayangnya opini yang mengkritik pengangkatan jenderal TNI pada jabatan sipil, termasuk sebagai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved