Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Pertarungan Lama yang Terulang di Bangka Barat

RENDY FERDIANSYAH
14/11/2020 05:50
Pertarungan Lama yang Terulang di Bangka Barat
Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman-Bong Ming Ming berpose seusai mengikuti pengundian nomor urut di KPU Bangka Barat(MI/RENDY FERDIANSYAH)

GENDERANG pertarungan empat pilkada di Provinsi Bangka Belitung (Babel) sudah ditabuh, tahapan kampanye pun sedang bergulir. Dari perhelatan itu, pilkada Kabupaten Bangka Barat terbilang paling menarik lantaran tiga kandidat sudah pernah bertarung pada 2015.

Mereka ialah pasangan nomor urut 1 Markus-Badri Syamsu, nomor 2 Sukirman-Bong Ming Ming, dan Safri-Eddy Arif nomor urut 3.

Lima tahun silam, Sukirman yang saat itu bertandem dengan Safri menghadapi Parhan Ali-Markus. Keduanya kalah tipis, gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi pun kandas. Parhan Ali-Markus lantas menjadi bupati dan wakil bupati, tetapi tahun lalu Parhan meninggal.

Meski sebelumnya gagal, Sukirman tak patah arang. Dia rela melepaskan jabatannya sebagai anggota DPRD Babel dari Partai NasDem untuk kembali berkontestasi. Sebagai sosok yang kaya pengalaman, termasuk pernah menjadi Wakil Bupati Bangka Barat ketika berpasangan dengan ustaz Zuhri, dia jelas punya modal besar untuk memenangi rivalitas kali ini.

“Pak Haji Sukirman sudah kenal dengan semua rival. Mereka pernah bertemu pada 2015, tahun ini saya optimistis bisa menang, pengalaman dan kedekatan dengan masyarakat menjadi modal utama,” kata Ketua Timses Sukirman-Bong Ming Ming, Mansah.

Menurutnya, keputusan Sukirman dan Bong Ming Ming menanggalkan kursi DPRD Babel untuk berkompetisi di pilkada Bangka Barat bukanlah keinginan pribadi, melainkan dorongan
tokoh-tokoh masyarakat dan ulama.

Keduanya ingin hadir untuk menjawab persoalan masyarakat serta membawa Bangka Barat maju, sejahtera, dan bermartabat.

Sukirman menyebutkan, masyarakat Bangka Barat masih menghadapi banyak kesulitan seperti di bidang kesehatan dan pendidikan. “Masyarakat ingin kepastian, terutama jaminan pengobatan gratis, ini akan kami buktikan. Pendidikan juga harus kita benahi agar Bangka Barat maju sehingga SDM-nya mampu bersaing dengan daerah lain,” imbuhnya.

Bong Ming Ming tak kalah optimistis. “Kami bersedia melepas jabatan anggota dewan karena ada mimpi besar untuk Babar maju. Saya juga melihat, hari ini pilkada diselenggarakan dengan fair dan benar sehingga tidak akan ada kendala untuk memenangi.”


Debat publik

Optimisme itu terpancar pula pada saat debat publik bertema Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik di Hotel Pasadena Muntok, Bangka Barat, Rabu (11/11). Keduanya dengan jelas mampu mamaparkan visi-misi dan program serta meyakinkannya kepada calon lain maupun masyarakat.

Markus-Badri Syamsu juga mencuatkan keyakinan menang. Rekam jejak di eksekutif dalam diri Markus dan pengalaman Badri sebagai anggota legislatif diyakini bisa memikat masyarakat Bangka Barat. Apalagi, sebagai petahana, Markus punya modal politik dan sosial yang besar.

Demikian pula dengan pasangan Safri-Eddy Arif. Safri menegaskan untuk menjadi pemimpin tidak perlu banyak janji, yang terpenting pada saat memimpin benar-benar berbuat untuk masyarakat. Dia mengaku tidak punya beban apa pun untuk bertarung di pilkada sekaligus menegaskan dia dan Eddy Arif-lah yang akan membawa perubahan Bangka Barat.

Pengamat politik Bangka Belitung Ibrahim memprediksi Pilkada 2015 akan terulang. Karena tidak ada pengelompokan identitias tertentu di Bangka Barat, ketiga pasangan punya kesempatan yang sama.

“Saya lihat ketiga kandidat ini sama kuat. Bisa saja drama tipis selisih suara seperti 2015 kembali terjadi. Selisih tidak akan signifi kan, makanya waktu tersisa ini harus mereka manfaatkan lebih maksimal,” terang Ibrahim

Di lain sisi, anggota Presidium Pembentukan Provinsi Babel, Agus Adaw, menilai Sukirman-Bong Ming Ming lebih punya peluang. Menurutnya, Sukirman sebagai calon bupati memiliki jam terbang luar biasa di eksekutif dan legislatif. Begitu juga dengan Bong Ming Ming sebagai calon wakil bupati. “Mereka berdua ini diminta, bukan mencalonkan diri untuk
mengabdi di Bangka Barat.” (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya