Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
TAKJIL dari buah kolang-kaling merupakan salah satu makanan yang identik dengan bulan puasa. Tak heran, bulan Ramadan menjadi berkah bagi pedagang kolang-kaling karena dagangan mereka banyak diserbu pembeli.
Seperti yang terjadi di Pasar Induk Brebes, di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sejak pagi deretan penjual kolang-kaling sudah dipadati para pembeli yang datang dari Kota Brebes dan sekitarnya.
Pedagang kolang-kaling, Samsudin, menyebut banyaknya kaum ibu yang membeli kolang-kaling sudah terjadi sejak memasuki bulan Ramadan. "Sudah banyak yang membeli terutama seminggu terakhir tambah ramai," ujar Samsudin, kemarin.
Ia mengaku setiap harinya bisa menjual kolang-kaling tidak kurang dari tiga kuintal. "Saya mendapat kiriman kolang-kalingnya dari Bandun, ada yang nyetori," kata Samsudin.
Dalam satu kilogram, kolang-kaling dijual seharga Rp15 ribu untuk ukuran kecil, sedangkan yang ukuran besar dibanderol Rp18 ribu setiap kilogramnya. "Yang banyak banyak dibeli malah kolang-kaling yang ukuran besar," jelasnya.
Menurut Samsudin, kolang-kaling akan makin diburu banyak pembeli ketika semakin mendekati Lebaran, bahkan karena larisnya kerap kehabisan stok. "Kalau sudah mau Lebaran kurang seminggu yang membeli bertambah banyak kadang kewalahan stoknya kurang," pungkasnya.
Seorang pembeli kolang-kaling, Waesah, mengaku kalau sebelum berbuka puasa tidak makan kolak kolang-kaling rasanya tidak pas. "Itu sudah dari dulu saat saya masih kecil," ujar Waesah. (JI/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved