Kamis 02 Februari 2017, 02:31 WIB

Volkswagen Puncaki Penjualan Mobil

(Mus/S-4) | Otomotif
Volkswagen Puncaki Penjualan Mobil

DOK.VW
Volkswagen Puncaki Penjualan Mobil

 

VOLKSWAGEN (VW) mampu mengusik kemapanan Toyota yang merajai penjualan kendaraan roda empat secara global sejak 2012 setelah Toyota mengambil alih dari General Motors. Sebagaimana dilansir Bloomberg pada Selasa (31/1), Toyota memang mampu membukukan transaksi jual beli sebanyak 10,2 juta untuk seluruh dunia pada 2016 atau naik 0,2% jika dibandingkan dengan 2015. Namun, Volkswagen Group, yang sedang terkendala oleh skandal Dieselgate sejak 2015, justru sukses mencatatkan pertumbahan sebanyak 3,8% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Brand di bawah Volkswagen Group termasuk Audi, Porsche, Seat, Skoda, dan Volkswagen itu mampu meningkatkan penjualan, yakni dari 9.93 juta unit pada 2015 menjadi 10,3 juta unit kendaraan pada tahun lalu. Hal tersebut tidak lepas dari pasar di Tiongkok yang mampu menunjang penjualan VW untuk melengkapi penjualan di AS dan Eropa yang relatif sulit akibat skandal Dieselgate. Menurut laporan yang dilansir dari Automotive News Europe, penjualan Volkswagen datang dari kendaraan penumpang, truk, serta bus.

Penjualan Toyota juga termasuk dari kendaraan-kendaraan di bawah nama Lexus, Daihatsu, dan Hino. Laju pertumbuhan Toyota terhambat diperkirakan karena masalah politik global di Amerika Serikat. Ini terkait dengan tekanan yang diberikan Presiden baru AS Donald Trump yang mengkritik rencana Toyota untuk membangun pabrik Corolla di Meksiko. "Trump lebih berisiko terhadap Toyota jika dibandingkan dengan Volkswagen karena pengaruh mobil-mobil Jerman lebih kecil pada pasaran Amerika. Toyota membangun pabrik baru di Meksiko serta berharap dapat merayu Trump," ujar analisis pasar Carnorama, Ken Miyao.

Terus memimpin
Analisis Commerzbank, Sascha Gommel, berpendapat perkembangan pasar di AS bakal menentukan perjalanan VW apakah masih dapat mengatasi Toyota atau tidak untuk penjualan di pasar global. "Apabila pasar (VW) di Tiongkok dan Eropa tetap kuat, dan pasar (Toyota) di Amerika lemah, VW mungkin akan terus memimpin pada tahun ini," urai Sascha. Di pasar Eropa, penjualan VW masih begitu besar untuk beberapa model kendaraan seperti hatchback Golf, sedan Passat, serta station wagon.

Namun, model itu bakal terimpit di tengah pergeseran selera konsumen menuju SUV. VW telah mengubah Golf untuk menstabilkan penjualan di tengah tingginya permintaan atas SUV Tiguan terbaru. Namun, pihak VW bungkam terkait dengan target penjualan mereka dan mengatakan fokus perusahaan saat ini ialah menjaga keuntungan dan mempersiapkan rencana bisnis di masa depan ketika kepemilikan mobil akan berkurang dengan semakin populernya tren berbagi tumpangan mobil di masyarakat. "Strategi kami menuju 2025 tak mencantumkan target penjualan lagi," ujar Sales Chief VW Premium Car Unit Audi Dietmar Voggenreiter.

Baca Juga

MITSUBISHI MOTORS

Evolusi Mesin Diesel Mitsubishi Pajero Sport 

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:15 WIB
Mesin baru 4N15 ini memiliki banyak keunggulan. Diantaranya kompresi yang lebih rendah dibanding mesin 4D56 dan telah memenuhi standar...
KIS

Sambut Ramadan Kia Luncurkan Program Servis Berkah Lebaran

👤RO 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:06 WIB
Program aftersales Berkah Lebaran menawarkan diskon jasa servis sampai dengan 25% dan diskon suku cadang sampai dengan 20% untuk item suku...
SFI

Suzuki Finance Gelar Promo 'Berkah Ramadan' 

👤RO 🕔Selasa 28 Maret 2023, 13:45 WIB
Keuntungan lain bisa dirasakan oleh calon konsumen yang memilih tenor cicilan periode 1 hingga 4 tahun, dimana SFI memberlakukan rate...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya