Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mengintip Teknologi SCR pada Mesin Diesel Mercedes-Benz 

Mediaindonesia.com
13/4/2022 13:22
Mengintip Teknologi SCR pada Mesin Diesel Mercedes-Benz 
.(MI/NURTJAHYADI)

MULAI April 2022 ini,  Indonesia sudah menerapkan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel. Untuk memenuhi tuntutan itu, Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) menggunakan teknologi pengolah gas buang kendaraan yang diberi nama Selective Catalytic Reduction (SCR). untuk menekan emisi gas buang NOx untuk memenuhi standar emisi Euro 4.

Hal ini diungkapkan oleh DCVI dalam acara 'Buka Puasa Bersama Daimler Commercial Vehicles Indonesia 2022' yang digelar di Gondola Resto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/4). Menurut Sales Trainer DCVI Bimo Nuswantoro, SCR menggunakan cairan khusus berupa Diesel Exhaust Fluid (DEF) dengan menginjeksikan cairan tersebut pada exhaust system, tepatnya pada bagian saluran gas buang di muffler sebelum gas buang tersebut dilepas ke udara.

Cairan khusus yang mengandung urea tersebut berfungsi mengurai gas NOx sehingga menjadi gas nitrogen dan air yang aman bagi lingkungan. Cairan tersebut sudah dipasarkan dengan merek dagang AdBlue.

Penggunaan teknologi SCR tersebut tidak mengubah komponen di dalam mesin karena terpisah dari mesin utama sehingga konsumen tidak perlu khawatir terkait ketersediaan spare part karena pada dasarnya masih menggunakan mesin yang sama dengan mesin Euro2 yang sudah dipasarkan.

"Tidak seperti sistem penggunaan 'catalytic converter' konvensional, yang membuat kemampuan mesin menyusut, justru dengan adanya SCR membuat performa mesin dapat dioptimalkan tanpa harus khawatir emisi gas buang melewati ambang batas yang ditetapkan," jelas Bimo di Gondola Resto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/4).

Bimo memberi contoh perbandingan performa antara basis mesin OM 906 LA versi Euro 2 dengan OM 906 LA Euro 4. Pada versi Euro 2 tenaga yang dihasilkan sebesar 205 kW pada 2.200 rpm sementara pada versi Euro 4 tenaganya mencapai 210 kW pada putaran mesin yang sama. Begitu pula dengan torsi maksimalnya dari 1.100 Nm pada 1.200-1.600 rpm, lebih besar menjadi 1.120 Nm.

Head of Products and Marketing DCVI Faustina mengungkapkan pihaknya  berencana menyematkan teknologi SCR di seluruh jajaran truk dan bus Mercedes-Benz yang akan dipasarkan di Indonesia. Penyematan teknologi ini akan membuat emisi yang dikeluarkan akan setara dengan Euro4.
 
"SCR bukan barang baru, dan sudah dipakai selama lebih dari satu dekade di banyak negara di Eropa, Amerika dan negara lainnya," ungkap Faustina. Dengan sistem penggunaan SCR, lanjut faustina, emisi gas NOx dapat ditekan hingga 90%, sedangkan gas HC serta CO bisa ditekan hingga 50-90%. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya