Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Forum Wartawan Otomotif (Forwot) kembali menggelar acara Diskusi Otomotif Terkini (Diskotik) secara virtual pada Rabu (16/2). Diskusi seputar otomotif yang kali ini mengangkat tema 'Excellent Lubricants for Excellent Performance' bekerja sama dengan Pertamina Lubricants sebagai narasumber.
Berbagai topik seputar pelumas baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dikupas dalam diskusi tersebut., salah satunya adalah jenis oli yang dibagi dalam dua kategori, yaitu oli mineral dan oli sintetik. Menurut Area Sales Manager, PT Pertamina Lubricants Rizal Wahyu Abdillah, kedua jenis oli tersebut digolongkan berdasarkan pada base oil sebagai bahan utama pembuat pelumas.
Oli mineral menurut Rizal, dibuat menggunakan base oil yang berasal dari minyak bumi, sedangkan oli sintetik menggunakan base oil yang terbuat dari bahan bahan kimia. Setelah itu kedua jenis oli tersebut ditambahkan sejumlah aditif agar oli dapat menjalankan beberapa fungsi penting lainnya, selain fungsi utamanya sebagai pelumas pada mesin kendaraan.
Fungsi oli sangat penting dalam menjaga keawetan mesin dan sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan. Diantara fungsi oli adalah sebagai pendingin mesin dengan cara mengurangi gesekan antarlogam yang bersinggungan dengan lapisan film yang licin. Oli juga berfungsi sebagai zat antioksidan untuk mencegah terjadinya korosi.
"Sesuai dengan namanya, zat antioksidan dalam pelumas untuk mencegah terjadinya oksidasi di dalam mesin yang bersifat asam yang bersifat korosif," ujar Rizal.
Oli juga mengandung zat aditif deterjen yang berfungsi sebagai pembersih, dengan cara mencegah kotoran yang ikut bersirkulasi dengan oli melekat pada bagian dalam mesin yang dapat menyebabkan performa oli cepat menurun.
Keunggulan Oli Sintetik
Rizal mengatakan bahwa oli sintetik umumnya memiliki sifat yang unggul dibandingkan dengan oli mineral. "Dengan pemakaian yang sesuai dengan spesifikasi mesin, oli sintetik akan jauh lebih awet karena memiliki sifat yang tidak mudah menguap pada suhu tinggi," tuturnya. Oleh karena itu pada mesin-mesin modern dengan prforma tinggi, sangat dianjurkan menggunakan oli sintetik. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh oli sintetik, membuat harga jual oli jenis ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan oli mineral dengan SAE dan API Service yang sama.
Waspada Pelumas 'KW'
Rizal juga mengingatkan konsumen untuk berhati-hati dalam memilih pelumas karena saat ini masih ada saja orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memasarkan pelumas-pelumas yang kualitasnya tidak jelas. Menurutnya para pelaku menggunakan oli bekas yang kemudian di saring kemudian dimasukkan ke dalam kemasan asli untuk dijual dengan harga miring.
Ada juga yang menggunakan modus lain berupa mengemas produk oli berkualitas rendah ke dalam botol oli berkualitas premium untuk mendapatkan 'cuan' sebanyak-banyaknya.
Untuk mencegah agar konsumen tidak tertipu oleh produk pelumas palsu tersebut, Rizal memberikan beberapa ciri khas untuk mengetahui produk asli Pertamina, yaitu adanya triple layer agar kemasan tidak mudah bocor, serta memastikan kualitas tetap terjaga
Kemudian adanya nomor batch pada botol kemasan, sebagai penanda produksi. Lalu pengaman UV, berupa tanda logo Pertamina yang akan terlihat saat disinari oleh cahaya UV, ditambah dengan adanya hologram pada tutup kemasan serta QR code.
"QR Code juga disebut sebagai kode unik yang tidak akan sama di tiap-tiap kemasannya. Bila ada satu saja yang sama, Anda harus curiga karena dalam satu kardus pun tidak boleh ada yang sama," paparnya.'
Bila ada yang sama, imbuh Rizal, itu berarti hanya 'difoto copi' untuk ditempel pada kemasan untuk memberikan kesan seolah-olah itu adalah produk asli. (S-4)
Fuel Terminal (FT) Cikampek melakukan Sosialisasi dan Pengembangan Bank Sampah di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
MK menolak lima gugatan yang diajukan sejumlah pemohon berkaitan dengan pengujian formil dan materiil UU TNI
selama ini lebih dari 50% lembaga di Indonesia sudah memberikan layanan menggunakan UU TPKS.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengkampanyekan 'Zero Emmision Fund' yang menjadi inisiatif dari perusahaan tersebut
Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata.
Fenomena demokrasi cukong merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara oligarki partai politik dan kapitalis.
Tujuan retret ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang pengalaman hidup minoritas Muslim yang beragam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved