Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Menang lagi, Charock Ingin Tunjukan Modifikator Indonesia tidak Kalah Hebat

Mediaindonesia.com
16/1/2022 11:15
Menang lagi, Charock Ingin Tunjukan Modifikator Indonesia tidak Kalah Hebat
Ilustrasi. Pemenang Most Valuable Culture Interior.(Dok.Charock )

SETELAH sukses menyabet gelar Champion Culture Car dan European Origin Cultured Car melalui BMW  'The Beast' M2, dan gelar 1st Runner Up Culture Car dan Cultured Sport Car melalui Porsche CRK di west region, dua pekan lalu, kedua mobil milik Charock tersebut kembali diadu dengan para juara dari regional West, Central, dan East pada ajang kontes modifiasi Black Auto Virtual BATTLE 2021.

Dalam gelaran final salah satu ajang modifikasi terbesar di Indonesia itu, Charock sukses meraih gelar Most Valuable Culture Exterior melalui BMW 'The Beast' M2, dan gelar Most Valuable Culture Interior melalui Porsche CRK. Menurut Charock, setiap modifikasi yang dilakukannya tidak hanya fokus pada estetika semata, namun ada ciri khas, serta warna tersendiri. Dan yang paling penting adalah tetap dapat digunakan sebagai mobil harian.

“Meskipun menang di kontes, namun kedua mobil itu tidak hanya jago di penampilan, namun juga terbukti buas di jalanan dan siap melahap trek balap ataupun digunakan harian. Terbukti sudah digunakan untuk perjalanan dari Jakarta, Surabaya, hingga Bali tanpa masalah,” ujar Charock di Jakarta, Sabtu (15/1).

Hasil modifikasi Charock pada BMW M2 nya misalnya, memang layak dikatakan 'The Beast', sebab terlihat dari body kit yang lebar, velg yang besar dan rendahnya jarak mobil dari aspal. Bahkan sebelumnya mobil itu pernah mendapat review dari gabungan fotografer, penulis dan pengendara, Speed Hunters yang secara khusus datang ke Indonesia. Rick Muda dari Speed Hunters mengatakan body kit khusus yang digunakan BMW M2 cukup 'gila', namun saat yang bersamaan sangat cocok dengan mobil tersebut.

Menurut Charock, melalui berbagai modifikasi itu, ia ingin agar industri modifikasi Tanah Air dapat bersaing dengan modifikator luar negeri. Ia meyakini bahwa kualitas modifikasi di Indonesia tidak kalah dengan modifikator Asia, bahkan dunia.

"Dengan berkarya di dunia otomotif, baik itu perfilman, modifikasi, maupun sebagai pembalap, membuktikan bahwa passion saya memang ada di otomotif, dan saya berharap dapat terus berkontribusi pada perkembangan dunia otomotif di Indonesia, sehingga semakin diakui secara internasional," tutupnya.

Perwakilan Pelaksana Event, Boy Prabowo, menyebutkan para modifikator ini diadu hasil pengerjaan mobil mereka melalui sejumlah kelas yang dipertandingkan. Prabowo juga mengakui ide-ide peserta sangat baik dan membuat penjurian yang dilakukan oleh APACT (Asia Pacific Car Tuning) cukup sengit. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya