Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cara Bijak Mengemudi Mobil Berukuran Besar

RO
04/7/2021 15:56
Cara Bijak Mengemudi Mobil Berukuran Besar
.(Toyota)

Auto2000 mengungkapkan bahwa umumnya orang akan merasa bangga mengemudikan mobil berpostur besar seperti Kijang Innova atau Fortuner karena tampilannya yang berwibawa. Sayangnya, hal itu terkadang membuat pengemudinya merasa superior di jalan. Padahal AutoFamily justru harus lebih waspada terhadap lingkungan di sekitar mobil.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengemudi mobil jenis ini supaya tidak mengganggu kenyamanan pengendara lain.

1. Bijak dalam Mengemudi

Sebelum mulai berjalan, pastikan memahami cara mengemudi mobil bongsor secara baik dan benar. Kendaraan jenis ini, terutama yang bermesin diesel modern, sangat bertenaga sehingga begitu menggoda untuk dipacu. Ingat, jalan raya merupakan sarana publik dan pengemudi wajib mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku seperti batas kecepatan maksimal. Perhatikan situasi, kondisi dan lokasi, serta jangan memacu mobil di jalan yang ramai atau sempit.

2. Ruang Lebih Untuk Bermanuver

Pastikan AutoFamily memahami mobil dengan dimensi besar membutuhkan ruang lebih ketika bermanuver, seperti ketika parkir ataupun balik arah. Termasuk membatasi daya pandang keluar sehingga membuat pengemudi harus ekstra waspada dan tidak bisa sembarangan melakukan manuver. Keterbatasan visibilitas juga membuat pengemudi mobil besar dilarang melakukan pindah lajur jalan seenaknya karena potensi blind spot yang tinggi.

3. Pelajari Karakter Kendaraan

Pahami karakter mobil bongsor yang AutoFamily bawa, mulai dari performa hingga pengendaliannya. Lonjakan tenaga yang besar dan tiba-tiba bisa menyulitkan jika gagal dikendalikan. Termasuk memahami fitur, dimensi, dan hal lain ketika mengemudi. Dengan begitu, AutoFamily bisa lebih memahami cara mengemudikannya dengan bijak dan mengurangi risiko masalah.

4. Kendalikan Emosi

Saat pemberlakuan PPKM Darurat, kehati-hatian dalam berkendara juga harus diperhatikan apalagi jalan-jalan berpotensi akan lebih lenggang dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, jangan melakukan manuver yang memicu emosi orang lain maupun terpicu emosi akibat orang lain melakukan pelanggaran. Kendalikan emosi agar situasi tetap terkendali dan tidak mengakibatkan masalah yang tidak perlu.

5. Pastikan Kondisi Mobil Selalu Prima

AutoFamily pasti tidak mau mengalami masalah pada kendaraannya, terutama masalah yang membuat kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga mengakibatkan kecelakaan di jalan. Solusinya mudah, yaitu servis berkala. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya