Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mobil Listrik Bukan Hanya Produksi Tapi Butuh Kesiapan Pasar

 Fetry Wuryasti
25/5/2021 14:31
Mobil Listrik Bukan Hanya Produksi Tapi Butuh Kesiapan Pasar
Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021).(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PT Astra International Tbk menilai pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air bukan hanya persoalan produksi, melainkan juga membutuhkan kesiapan pasar menerima produk tersebut.

"Pada akhirnya, nanti yang menentukan itu konsumen Indonesia juga, mereka mau atau tidak mobil listriknya," kata Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti dalam Workshop Wartawan Pasar Modal, Selasa (25/5).

Astra bersama mitra mendukung upaya pemerintah untuk melakukan elektrifikasi kendaraan. Namun, Tira mengatakan konsumen harus juga siap, terutama karena prioritas mereka pada harga yang terjangkau.

"Apakah bisa ada kendaraan listrik yang affordable, mudah untuk dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Itu salah satu tantangan yang mesti dijawab bersama oleh seluruh industri," kata Tira.

Harus diakui teknologi mobil listrik masih mahal, terutama belum ada produksi baterai yang murah. Menurut dia, keberhasilan mobil listrik di negara lain pun itu tidak terlepas dari dukungan pemerintahnya. Ia mencontohkan Tiongkok yang berhasil menjual mobil listrik hingga dua juta unit karena mendapat dukungan dan insentif dari pemerintah setempat.

"Teknologinya masih mahal, ongkos produksinya masih mahal. Kemudian, kalau mau dijual untuk bisa sampai pada suatu harga yang ekonomis harus memenuhi skala volume tertentu. Jadi, kayak telur dan ayam, untuk memenuhi suatu skala volume tertentu, affordability atau kemampuan daya beli masyarakatnya itu juga seperti apa," kata Tira.

Selain itu, lanjutnya, juga harus dipikirkan terkait infrastruktur yang mendukung penerapan kendaraan listrik di dalam negeri, seperti untuk stasiun pengisian mobil listrik.

"Mobil ada, tapi kalau untuk charging station tidak tersedia, susah juga. Jadi, ini tidak sekadar memproduksi, menjual mobil listrik, tapi harus berpikir secara holistik, secara menyeluruh ketersediaan infrastrukturnya seperti apa," kata Tira. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik