Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Nissan Kembangkan Mesin Berefisiensi Termal 50%

Mediaindonesia.com
01/3/2021 21:22
Nissan Kembangkan Mesin Berefisiensi Termal 50%
Ilustrasi teknologi e-Power Nissan(Nissan Global)

MESIN pembakaran dalam (internal combustion engine) saat ini umumnya memiliki efisiensi termal di kisaran 40%, dengan kata lain hanya 40% energi yang ada di dalam bahan bakar yang berhasil diubah menjadi tenaga gerak.

Pada 2017 lalu, tim Formula 1 Merceedes-AMG mengatakan bahwa mesin balapnya mampu mencapai angka efisiensi termal yang sebelumnya dianggap mustahil yaitu 50%.

Nissan mengatakan bahwa perusahaan saat ini memiliki teknologi dan pengetahuan untuk melakuakan hal itu, dan secara efektif mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 25%.

Sayangnya, seperti mesin Mercedes-AMG yang dimungkinkan karena untuk keperluan balap, mesin Nissan ini juga bukan mesin biasa. Mesin ini dikembangkan oleh Nissan untuk digunakan sebagai 'charger' guna mengisi baterai yang menjalankan motor lisrik.

Untuk bisa meraih efisiensi termal hingga 50%, mesin Nissan mampu dioperasikan denagn campuran bahan bakar dan udara yang 'miskin' pada rasio kompresi yang lebih tinggi. 

Dalam pengujian, Nissan  berhasil mencapai efisiensi termal 46%, semenraea 4% sisanya diperoleh dari pemanfaatan teknologi pemulihan sisa panas (waste heat recovery technologies) yang tidak disebutkan secara spesifik.

Mesin baru ini merupakan bagian dari apa yang disebut Nissan sebagai e-power drivetrain. Meskipun saat ini masih belum siap diproduksi, namun Nissan berjanji teknologi ini bakal hadir tak lama lagi.

"Pendekatan Nissan terbaru dalam pengembangan mesin telah meningkatkan level Nissan ke jenjang tertinggi di dunia dan melampaui industri otomotif yang saat ini masih di kisaran rata-rata efisiensi termal di angka 40%. Hal ini memungkinkan untuk menekan emisi emisi CO2 semakin baik," ungkap Nissan dalam pernyataannya.

Senior Vice President of the powertrain and EV engineering division at Nissan Toshihiro Hirai menambahkan, "Butuh waktu 50 tahun untuk meningkatkan efisiensi termal (dari mesin-mesin konvensional) dari 30% ke 40%. Namun dengan e-Power, kami dapat meningkatkannya menjadi 50% dalam beberapa tahun, dan itu telah menjadi target dari komunitas teknik." (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya