Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Edukasi Motor Listrik di IIMS Motobike Expo 2019

Ghani Nurcahyadi
29/11/2019 20:18
Edukasi Motor Listrik di IIMS Motobike Expo 2019
EcoMoving yang dihadrikan PLN di IIMS Motobike Expo 2019(Dok. PLN)

PERHELATAN perdana pameran sepeda motor, Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo 2019 berlangsung di Jakarta Convention Center. Pameran itu akan diikuti  yang terdiri dari produsen dan perusahaan terkait industri roda dua Indonesia.

Ajang IIMS Motobike Expo 2019 juga menjadi bagian dari edukasi motor listrik. Salah satunya dihadirkan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Edukasi tersebut dalam bentuk mengajak masyarakat mulai beralih ke green energy.

Ada pun green energy yang diusung PLN adalah konsep EcoMoving yang merupakan turunan dari Electrical Life Style yaitu berkendaraan listrik, salah satunya adalah motor listrik.

“IIMS Motobike Expo 2019 merupakan ajang yang tepat untuk mengedukasikan konsep EcoMoving pada kendaraan roda dua,” jelas I Made Suprateka, EVP Corporate Communication & CSR PLN dalam keterangan tertulisnya.

PLN akan memajang motor listrik dalam pameran tersebut, mendampingi sebelas merek motor lainnya seperti  Benelli, BMW Motorrad Indonesia, Cleveland, Husqvarna, Kawasaki, KTM, Peugeot Scooter, Piaggio, Vespa, Selis, dan merek Yamaha.

Baca juga : Yayasan AHM Gelar Kompetisi Film Pendek

Beberapa peserta hadir dengan memamerkan kendaraan listrik, seperti  PT Juara Bike, produsen sepeda listrik merek Selis, konsisten dengan menampilkan tipe motor listrik . Ini sejalan dengan core business Juara Bike yang menggarap market kendaraan roda dua listrik. 

Motor listrik ini memiliki beberapa varian, seperti  Selis Merak , Selis Jalak, Selis Elang, dan Selis Garuda. Motor listrik ini  ini dapat melaju hingga 80 km/jam dengan jarak tempuh 70 km lebih untuk sekali pengisian baterai.

Sementara Honda, tidak kalah pamor dengan menampilkan PCX Electric dan PCX Hybrid, di samping tipe kendaraan roda dua konvensional lainnya.

“Saat ini kami sudah memproduksi motor listrik Honda PCX Electric di pabrik PT Astra Honda Motor yang berlokasi di Sunter. Motor ini tahap awal kami sewakan ke korporasi. Beberapa company sudah sempat pakai seperti Gojek dan Grab,” papar Ahmad Muhibuddin, General Manager Corporate Comunications PT Astra Honda Motor.

Honda PCX Hybrid tergolong skutik premium karena harganya relatif mahal lantaran motor listrik ini memiliki dua sumber tenaga, yakni internal combustion engine 150cc dan mesin listrik.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pemegang merek Yamaha dan menjadi produsen otomotif besar di Tanah Air menampilkan kendaraan konvensional yang didukung teknologi terbaru, diantaranya Yamaha NMAX, Matic NMAX, dan tipe motor sport MT 25.

Yamaha tidak menampilkan kendaraan motor listrik karena belum produksi, meski di Jepang motor listrik Yamaha sudah hadir.

“Kalau saat ini Yamaha Indonesia tidak memproduksi motor listrik,” tegas Antonius Widiantoro, Manager Public Relations PT YIMM.

Baca juga : Indonesia Bisa Menjadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Secara teknologi, Yamaha sebenarnya  sudah memiliki teknologi untuk kendaraan listrik. Bahkan pada saat Tokyo Motor Show di Jepang bulan Oktober 2019, Yamaha memperkenalkan produk dan teknologi EV terbaru yaitu E01 dan E02. Di Indonesia sendiri, kata Antonius, sejak dua tahun  lalu, Yamaha telah melakukan ujicoba E-Vino, dan menjadi bahan untuk evaluasi internal.

“Dari sisi histori, bicara kendaraan listrik,  Yamaha Coorporation di Jepang sejak 1993 sudah mulai membuat sepeda listrik, yaitu Yamaha PAS (Power Assist System), dan penjualannya pun meningkat di seluruh dunia,” lanjutnya.

Tahun 2002 Yamaha mengeluarkan motor listrik yaitu Yamaha Passol. Selanjutnya merilis  generasi motor-motor  listrik terbaru seperti EC-02, EC-03, Passol-L dan E-Vino, namun bukan di pasar Indonesia.

Lebih jauh, Project Officer IIMS Motobike 2019 Rudi MF berharap dapat menggaet banyak pengunjung sehingga dapat mendongkrak jumlah transaksi.

“Pameran kami targetkan dihadiri 50 ribu pengunjung dengan target transaksi mencapai Rp25 miliar,” jelasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya