Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mobilitas untuk Semua

Media Indonesia
01/11/2019 08:30
Mobilitas untuk Semua
TOYOTA Motor Corporation, pabrikan kendaraan merek Toyota, memperkenalkan kendaraan masa depan pada acara Tokyo Motor Show 2019(DOK. TMC)

TOYOTA Motor Corporation, pabrikan kendaraan merek Toyota,  memperkenalkan kendaraan masa depan pada acara Tokyo Motor Show 2019 yang berlangsung 24 Oktober-4 November 2019. Kendaraan yang dipamerkan di Aomi Hall tersebut diharapkan mampu memberikan kegembiraan dan kebebasan bergerak untuk semua.

"Ini adalah bentuk dari masyarakat mobilitas masa depan yang kita impikan bersama. Kami akan terus menciptakan produk mobilitas yang memiliki  nilai dan disukai," ujar President Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda.

Ke depan, jelas Toyoda, Toyota akan menyediakan beragam layanan mobilitas dan solusi transportasi untuk orang-orang di seluruh dunia seiring perubahan Toyota menjadi perusahaan mobilitas. "Namun, kami tidak dapat melakukan semuanya sendiri di Toyota. Kami siap menghadapi tantangan masa depan bersama dengan bantuan dari semua partner kerja," kata Toyoda.

Di masa depan, wujud moda transportasi yang bakal menjadi tren dan dibutuhkan di antaranya yakni kendaraan elektrifikasi (electrified vehicle), kendaraan mobilitas (mobility vehicle), kendaraan otonom (autonomous vehicle), kendaraan yang bisa dipakai bersama (ride sharing vehicle), bahkan gabungan antara seluruh jenis moda tersebut.

Mobility for All menjadi strategi pengembangan produk mobilitas Toyota di masa depan dengan fokus pada teknologi autonomous. Tujuan pertama ialah di sektor keamanan untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Tidak hanya untuk meminimalkan korban, tapi juga mencegah terjadinya kecelakaan sejak dini.

Kedua, dengan adanya teknologi serba-otomatis, peran pengemudi menjadi berkurang, terutama bagi lanjut usia dalam mengambil keputusan krusial di jalan. Tidak hanya penting untuk mereka, namun juga untuk pengguna jalan lainnya. Objektif terakhir ialah menciptakan masyarakat yang setiap individunya dapat bergerak bebas, aman, dan nyaman.

Berikut produk yang memeriahkan booth Toyota.

Toyota e-Palette
E-Palette merupakan contoh moda transportasi yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kendaraan masa depan. Kendaraan ini siap beroperasi di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020. Minibus dengan penggerak BEV itu sanggup menampung hingga 20 orang penumpang dalam kondisi normal. Dengan dimensi panjang 5.255 mm, lebar 2.065 mm, tinggi 2.760 mm, dan wheelbase 4.000 mm, e-Palette sanggup menampung hingga empat kursi roda dan tujuh penumpang sekaligus. Kendaraan ini memiliki sistem yang memudahkan pengguna kursi roda untuk naik dan turun.

Memiliki kecepatan maksimal 19 km/jam dan jarak tempuh sekitar 150 km, kendaraan otonom ini dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarnya via lampu LED di depan dengan tulisan 'i'm running' ketika berjalan dan 'after you' saat berhenti disertai mimik muka (lampu) lucu dan mengundang atensi. Sebagai mobil otonom, e-Palette sudah mencapai level 4 dari 5, yang artinya sudah mampu bergerak sendiri tanpa campur tangan manusia.

Toyota LQ
Toyota LQ merupakan produk turunan dari mobil konsep Toyota Concept-i yang pernah dipajang di GIIAS 2018, tampil di TMS 2019 dan akan beroperasi di Olympic-Paralympic Tokyo 2020. Huruf l berasal dari kata love atau beloved car, dan Q diambil dari kata 'cue' (dibaca qiu).

Toyota LQ diciptakan dengan mengandalkan teknologi canggih yang dapat menyajikan pengalaman personal dan unik, memenuhi kebutuhan mobilitas penggunanya yang spesifik, dan membangun hubungan dengan pola keterikatan yang intim dan hangat antara mobil dan pengemudi.

Sebuah teknologi artificial intelligent (AI) yang diberi nama Agent Yui sanggup memberikan pengalaman mobilitas personal berdasarkan kondisi emosional dan kesadaran pengemudi.

Yui dapat berkomunikasi dengan pengemudi via komunikasi suara yang interaktif, mengubah desain bangku untuk meningkatkan kewaspadaan dan mereduksi stres, mengatur pencahayaan kabin sesuai mood penumpang, bahkan menyajikan AC dan pengharum ruang ala aroma terapi yang memberi nuansa rileks dan tenang sebagai bagian dari Human Machine Interactions (HMI) untuk memberikan layanan personal.
Toyota LQ sudah mencapai level 4 autonomous vehicle, yang berarti sudah bisa berjalan sendiri secara otomatis di ekosistem yang mendukung. LQ juga bisa mencari sendiri spot parkir khusus untuknya di area publik, sehingga memudahkan pengguna dengan keterbatasan seperti kaum disabilitas, lanjut usia (lansia), dan wanita hamil.

Dengan mengandalkan penggerak BEV, Toyota LQ punya jarak tempuh hingga 300 km dengan dimensi panjang 4.530 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.480 mm, dan wheelbase 2.700  mm. Desain futuristik begitu kental terasa di luar dan di dalam. Kabin nyaman dengan desain minimalis menyembunyikan kisi AC dari pandangan.

Robot FSR dan HSR
Di booth Toyota juga terpajang robot. Di sini robot bertugas sebagai sarana pendukung mobilitas manusia, baik untuk para atlet maupun pihak yang mengalami keterbatasan gerak. Yang pertama ialah FSR atau field support robot, yang bertugas membantu staf di arena Olympic dan Paralympic Tokyo 2020.

Bersama petugas lapangan, FSR mengambil objek yang dilempar di cabang  atletik seperti lembing dan cakram. FSR dapat mengenali petugas lapangan via program AI dan mengikutinya untuk mengambil lembing atau cakram.

Sementara HSR adalah singkatan dari human support robot. Robot ini memiliki tugas mulia dalam  melayani orang sakit, kaum disabilitas, dan para lanjut usia yang mengalami keterbatasan gerak.
Toyota berusaha membuat HSR agar dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan, mulai dari yang ringan seperti membawa gelas air, hingga membantu mengatur pola hidup pasien. HSR bekerja memanfaatkan kamera, mikrofon, dan beragam sensor untuk beroperasi yang didukung teknologi AI.

Jelang perhelatan Olimpiade 2020, beberapa robot terus dikembangkan  seperti contohnya CUE 3, sebuah artificial intelligent (AI) robot yang mampu bermain basket dan secara luas nantinya ditujukan untuk dapat  memberikan dukungan teknis kepada atlet untuk meningkatkan performa. (Ria/X25-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya