Bluebird dan Silverbird Kini Punya Armada Mobil Listrik
Nurtjahjadi
22/4/2019 21:38
Blue berencana mengoperasikan sebanyak 200 mobil listrik hingga 2020(MIT/NURTJAJDI)
PT Blue Bird mengukir sebuah sejarah baru dalam industri transportasi di Indonesia. Perusahaan taksi terbesar di Tanah Air ini lagi-lagi menjadi pionir dengan meluncurkan armada terbarunya menggunakan mobil bertenaga listrik untuk layanan Bluebird dan Silverbird, yaitu BYD e6 dan Tesla Model X 75D.
Peluncuran armada baru ramah lingkungan yang digelar di markas Blue Bird Group, di Jl Mampang Prapatan, Jakarta ini dihadiri oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan jajaran kementerian lainnya.
Presiden Direktur Blue Bird Group Holding Noni Purnomo mengaku bangga semnjadi pionir dalam menghadirkan kendaraan listrik di Industri transportasi Tanah Air. Sebagai salah satu perusahaan transportasi terbesar dan telah melayani masyarakat selama lebih dari 46 tahun, perusahaannya terus melakukan inovasi baru sehingga Bluebird dapat menjadi penyelenggara transportasi terdepan di Indonesia.
Menurut Noni kehadiran kendaraan listrik bukan sekadar untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi pelanggan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas udara Jakarta. "Kami yakin hal ini akan wujud dengan dimulainya langkah awal berupa kehadiran 25 unit BYD dan 4 unit Tesla di jajaran Bluebird dan Silverbird," paparnya.
Bluebird juga menggandeng World Wide Fun for Nature (WWF)dan Jagha Bumi untuk menjalankan program 'One Ride One Seed', dimana setiap satu penumpang dari armada e-taxi ini akan turut berkontribusi menjadi terhadap ditanamnya satu pohon di area aliran sungai Ciliwung dan tengah Jakarta, yang akan dimulai Juni 2019 dengan target lebih dari 2.000 pohon.
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menambahkan pengoperasian mobil listrik juga menjadi nilai dalam kaitan dengan program ketahanan dan bauran energi nasional, program pengurangan penggunaan dan subsidi BBM, serta program pengurangan emisi gas buang yang dilaksanakan pemerintah.
Adrianto juga mengatakan, rencana pengoperasian sebanyak 200 mobil listrik hingga 2020, Bluebird akan menghilangkan sebanyak 434,095 ton emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter. Selain itu Penambahan 2.000 unit mobil listrik pada periode 2020-2025 akan menghilangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.
"Untuk urusan tarif akan sama dengan tarif Bluebird dan Silverbird lainnya. Karena kami belum mendaoatkan mobil dengan harga yang bisa membuat tarif menjadi lebih murah walaupun charge listriknya lebih murah dari bensin," ujar Adrianto. Itu berarti untuk e-Taxi Bluebird BYD dikenakan tarif Rp4.100/km sedangkan e-Taxi Silverbird berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000/km. (S-1)