Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kiat Sederhana Menghilangkan Storing pada Audio Mobil

Nurtjahjadi
09/4/2019 19:33
 Kiat Sederhana Menghilangkan Storing pada Audio Mobil
Potensi masalah storing biasanya akan semakin besar saat pemilik kendaraan memasang power amplifier tambahan untuk memperkuat suara audio.( DOK: titantalk.com)

ARTIKEL ini cocok buat Anda yang hobi utak-utik sendiri komponen audio di kendaraan. Berdasarkan pengalaman beberapa teman yang memiliki hobi seperti itu, masalah yang kerap ditemui adalah timbulnya suara desingan saat mesin mobil di hidupkan (storing). Nada desingan itu berubah selaras dengan kecepatan putaran mesin.

Potensi masalah storing ini biasanya akan semakin besar saat pemilik kendaraan memasang power amplifier tambahan untuk memperkuat suara yang dihasilkan audionya. Niat ingin suara audio mobil semakin nyaman didengarpun sirna akibat permasalahan ini tidak menemukan solusi.

Masalah storing biasanya timbul akibat dari beberapa faktor. Mulai dari kualitas kabel, kesalahan instalasi, dan penempatan kabel-kabel. Oleh karena itu sebelum melakukan upgrade audio sebaiknya pilihlah kabel-kabel yang baik, terutama kabel yang menangani kelistrikan dan kabel pengumpan dari head unit ke amplifier.

Untuk kabel kelistrikan amplifier sebaiknya gunakan ukuran yang sesuai. Semakin besar tentu semakin baik karena hambatan listriknya semakin kecil. Tetapi jika terlalu besar dari yang dibutuhkan juga akan mubazir dan akan mempersulit proses pemasangan. minimal diameternya sebesar jari kelingking Anda.

Semakin pendek kabel kelistrikan akan semakin baik, terutama untuk kabel yang terhubung dengan massa/ground. Ground yang kurang baik juga dapat memicu timbulnya gejala storing. Jangan lupa menambahkan sekring untuk mencegah risiko terjadinya kebakaran akibat arus pendek atau korsleting. Ukuran sekring pun beragam, mulai dari 40-70 Ampere. Sesuaikan dengan daya total sistem audio.

Masalah ukuran panjang juga berlaku bagi kabel pengumpan dari head unit ke Power amplifier. Semakin pendek akan semakin baik. Untuk kabel yang umumnya menggunakan konektor RCA ini sebisa mungkin menggunakan kabel yang bagus. Kabel yang bagus memang tidak murah, tapi akan sesuai dengan kualitas suara yang dihasilkan.

Untuk mengetahui kualitas kabel RCA yang baik bisa dilihat sepintas dari fisik dan penampang kabel. Semakin banyak serabut inti maka akan semakin baik. Namun yang tak kalah penting adalah memperhatikan konstruksi pembungkus dari kabel inti yang berfungsi sebagai ground/negative.

Kabel RCA yang baik biasanya memiliki serabut ground yang rapat. Bahkan terkadang dibuat berlapis-lapis agar kabel inti rapat terlindungi dari sinyal gelombang interferensi dari luar yang tidak diinginkan. Meskipun sudah menggunakan kabel RCA terbaik, kita tetap harus memperhatikan jalur pemasangan pada kendaraan.

Biasanya power amplifier diposisikan di kolong jok atau di bagasi. Sebelum menentukan berapa panjang kabel RCA yang akan digunakan sebaiknya pastikan kondisi kelistrikan pada kendaraan terutama jalur kelistrikan positif sejauh mungkin dari jalur kabel RCA. Selain itu usahakan tidak sejajar. Hal inilah yang paling sering menyebabkan storing pada audio kendaraan Anda.

Pisahkan antara jalur kabel kelistrikan dengan jalur kabel audio. Kalau terpaksa jalur RCA dan kelistrikan bertemu usahakan tidak sejajar melainkan bersilangan untuk mencegah interferensi dari distorsi gelombang arus listrik yang dibangkitkan oleh alternator.

Usahakan setiap sambungan kabel mengikat kuat satu sama lain karena getaran mesin dan kendaraan berpotensi tinggi membuat sambungan kendur dan terlepas. Tatalah jalur perkabelan serapi mungkin. Selain lebih enak dipandang, dan mencegah terjadinya distorsi suara, kerapian instalasi juga akan memudahkan menemukan solusi saat terjadi masalah di kemudian hari.
Selamat mencoba...
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cri Qanon
Berita Lainnya