Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Ekspor perdana All New Brio direncanakan ke Filipina dan Vietnam. Nilainya mencapai Rp1 triliun.
PT Honda Prospect Motor (HPM) menggelar test drive All New Honda Brio bertajuk Brio Break the Limit dalam format lomba irit dan fun slalom pada Rabu (20/3). Lomba irit berjarak sekitar 70 kilometer (km) itu berangkat dari kantor pusat HPM di Sunter, Jakarta Utara, menuju Bogor via Tol Jagorawi hingga Terminal Baranangsiang. Rute berakhir di Sirkuit Sentul melalui tol tersebut lagi.
Lomba yang diikuti para jurnalis cukup seru. Pasalnya, sebagian besar jurnalis berupaya menaklukkan tantangan yang disodorkan HPM untuk membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Brio seirit mungkin. Bermacam upaya dilakukan para jurnalis.
Jurus andalan yang pasti dilakukan, yaitu mematikan perangkat A/C. Untuk mengusir panasnya kabin, para jurnalis akhirnya terpaksa membuka jendela sedikit. Jika jendela dibuka lebar, ini akan menambah hambatan angin. Sebagai akibat sampingan, para penakluk tantangan itu harus rela bermandi keringat.
Kiat lain, yakni meringankan beban mesin kendaraan. Caranya dengan menonaktifkan seluruh perangkat elektronik yang dicurigai menambah beban alternator. Perangkat audio pun dipadamkan. Sekecil apa pun pengaruhnya terhadap konsumsi BBM dianggap perlu dilakukan.
Jurus berikutnya menjalankan kendaraan secara hati-hati dan mengharamkan ngebut dalam pertualangan mereka. Ada juga yang 'mengimplementasikan' ilmu fisika dengan memanfaatkan berbagai gaya dan energi yang bekerja pada seluruh kendaraan, mulai energi mekanik, momentum, kinetik, hingga gravitasi.
Mereka memanfaatkan jalan menurun dan membiarkan kendaraan bergulir akibat kombinasi dari efek hukum alam tersebut. Caranya? Pengemudi menggeser tuas transmisi ke posisi N alias Netral dan membiarkan kendaraan bergulir sendiri.
Baca juga: HPM Siap Ekspor All new Honda Brio ke Filipina dan Vietnam
Taktik lain yang juga diterapkan berupa menghindari akselerasi mendadak. Ada juga yang meminimalkan penggunaan rem agar meringankan beban mesin saat kembali berakselerasi.
Setiap peserta juga punya trik andalan. Ada yang berpatokan pada jarum tachometer. Ada yang menjaga kecepatan di kecepatan optimal mesin. Ada juga yang berpatokan langsung pada indikator ECO mode di instrumen panel sambil memantau indikator rata-rata penggunaan bahan bakar per liter di layar multi information display (MID).
Dari berbagai jurus pemungkas yang diterapkan itu ternyata membuat All New Brio mampu membukukan tingkat efisiensi yang tinggi. Terbukti pemenang pertama berhasil membukukan angka 30,1 km/liter di layar MID. Peraih efisiensi terbaik kedua mencatatkan 29,9 km/liter dan ketiga 29,6 km/liter.
Ekspor
Bukan cuma test drive, HPM pun mengadakan seremoni produksi perdana All New Honda Brio untuk pasar ekspor, di pabriknya, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3). Seremoni sekaligus perayaan ulang tahun ke-20 HPM tersebut dihadiri sejumlah pejabat, terutama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Ekspor perdana All New Brio direncanakan ke Filipina dan Vietnam. Nilainya mencapai Rp1 triliun dengan tingkat komponen dalam negeri mencapai 89," ujar Airlangga dalam sambutannya.
Menurut President Director HPM, Takehiro Watanabe, selama 20 tahun, pihaknya terus berusaha menjadi perusahaan yang diinginkan kehadirannya oleh masyarakat Indonesia. "Indonesia merupakan salah satu contoh ideal yang menggambarkan kebijakan produksi Honda, yakni melakukan produksi di tempat terdapat permintaan dengan mengoptimalkan sumber daya lokal," ujarnya. Pihaknya percaya bisnis Honda di Indonesia akan terus membawa kontribusi positif terhadap industri dan masyarakat di negara ini.
Bisnis Honda di Indonesia dimulai sejak 46 tahun lalu pada 1973, dengan pembentukan PT Prospect Motor sebagai distributornya. Pada 1999, HPM didirikan sebagai kerja sama antara Honda Motor Co Ltd dan Prospect Motor. HPM memulai produksi mobil pertamanya pada 2003 setelah membangun pabrik di Karawang.
Untuk memenuhi permintaan yang melonjak, HPM mendirikan pabrik kedua pada 2012. Dengan demikian, kapasitas produksinya menjadi 200 ribu unit per tahun.
Saat ini pabrik HPM memproduksi Brio, Mobilio, BR-V, Jazz, HR-V, dan CR-V. Dari tahun ke tahun, HPM juga telah meningkatkan kandungan lokal pada produksinya hingga mencapai 89% pada 2019.
Selain produksi untuk dalam negeri, HPM juga melakukan ekspor ke berbagai negara. Ekspor komponen mobil pertama kali dilakukan melalui Prospect Motor sebagai distributor Honda pada 1992. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved