Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Merasakan Impresi Mercedes-Benz C200 AMG Line

Nurtjahyadi
07/2/2018 22:47
Merasakan Impresi Mercedes-Benz C200 AMG Line
(Nurtjahyadi)

MERCEDES-Benz C200 AMG Line adalah sedan eksekutif yang hadir dengan sosok sporty. Garis-garis desainnya yang dinamis seperti menegaskan bahwa ia adalah sosok sedan yang enak dikendarai.

Kesan sporty semakin kental berkat disematkannya sederet AMG body styling pada bagian eksterior sedan kompak rakitan Wanaherang, Bogor tersebut. Mulai dari bumper depan belakang, hingga velek AMG palang lima berdiametar 18 inci yang menghiasi kaki-kakinya.

Kesan agresif semakin mencuat berkat sepasang lubang udara palsu berukuran besar pada bumper depan. Tampilannya semakin unik berkat keberadaan lip spoiler krom di bagian bawah bumper depan.

Kesan sporty dipertegas oleh diffuser di bawah bumper belakang yang mengomunikasikan bahwa mobil ini cocok untuk diajak berlari kencang. Hal itu terbukti saat Media Indonesia merasakan langsung apa yang disajikan oleh kendaraan berpenampilan seksi ini.

Mesin 4 silinder 1.991 cc yang diusungnya mampu menghasilkan 184 hp pada 5.500rpm dengan torsi maksimal mencapai 300Nm di kisaran 1.200-4.000 rpm berkat suntikan udara dari turbocharger.

Dikombinasi dengan transmisi canggih 9G-TRONIC-nya, sedan berbanderol Rp815 juta (off the road) itu diklaim mampu melesat dari 0 ke 100 km/jam dalam tempo 7,5 detik, lebih dari cukup untuk sebuah kendaraan harian.

Setiap pijakan ringan pada pedal akselerator langsung direspons secara spontan oleh mesin. Pengemudi juga dapat memilih mode pengendaraan mulai dari individual, sport+, sport, comfort, dan ECO. Uniknya, pada mode ECO kendaraan masih tetap bisa diajak berakselerasi dengan agresif walaupun tidak seganas pada mode sport+.

Suspensinya yang berkarakter 'firm' membuat kendaraan ini stabil di kecepatan tinggi dan mampu mereduksi gejala limbung secara maksimal saat melibas tikungan. Sebagai konsekuensinya guncangan bodi akan terasa kuat saat melintasi jalan keriting pada kecepatan rendah. Namun bagi pengemudi agresif tentunya karakter ini yang mereka butuhkan.

Roda kemudinya yang cukup ringan juga membantu kelincahan manuver di kepadatan lalu lintas maupun saat menari-nari di ruas jalan bebas hambatan. Karakter pengeremannya yang akurat juga menjadi kunci penting dalam mendukung kelincahannya.

Diajak ke jalan yang sempit pun tidak masalah, karena kendaraan ini sangat mudah untuk diadaptasi oleh pengemudinya berkat ruang pandang yang luas serta sudut belok yang cukup tajam untuk memudahkan bermanuver. Adanya kamera pemandu di bagian belakang juga membuat pengemudi lebih percaya diri saat memarkirkan kendaraan.

Aura mewah
Meskipun didominasi kesan sporty, sedan kompak Mercedes-Benz berkode produksi W205 ini tetap mengusung aura kemewahan melalui interior berlapis kulit dikombinasi ornamen bernuansa black piano pada bagian konsole tengah yang dipadu serasi ornamen bernuansa aluminium di bagian dasbor dan pelapis pintu bagian dalam.

Kekurangan dari mobil ini adalah tidak adanya tombol start/stop layaknya mobil-mobil masa kini seperti E-Class. Jadi pengemudi tetap harus memasukkan dan memutar anak kunci untuk menghidupkan mesin. Namun kekurangan itu akan segera terlupakan saat duduk di jok depan berlapis kulitnya yang nyaman lengkap dengan pengaturan elektrik yang sangat fleksibel plus 3 preset memori.

Layar monitor di bagian tengah dasbor memiliki banyak fungsi yang dapat dioperasikan melalui tombol-tombol bersistem sentuh, tekan, putar, dan geser di bagian konsol tengah untuk mengatur fungsi, sistem audio, dan fitur kendaraan.

Layar monitor juga dapat difungsikan sebagai perangkat navigasi. Untuk mengaktifkannya, pengguna hanya butuh memasukkan data navigasi yang disimpan dalam bentuk memory card pada slot yang tersedia di bagian dalam sandaran tangan pada konsol tengah.

Statusnya sebagai sedan kompak juga tidak membuat C200 AMG Line miskin ruang. Kabinnya yang lapang mampu menyajikan keleluasaan bagi pengemudi dan penumpang depan, serta penumpang di bagian belakang sehingga dapat mereduksi kelelahan saat perjalanan jauh.

Sayangnya untuk melakukan perjalanan jauh, menjadi sedikit terganggu dengan adanya ban cadangan yang memenuhi ruang bagasi sehingga mengurangi kapasitasnya. Hal ini terkait dengan aturan lalu lintas di Indonesia yang mewajibkan adanya ban cadangan. Padahal di negara asalnya ban cadangan relatif tidak diperlukan karena mereka telah menggunakan ban jenis Run Flat Tire yang masih tetap bisa digunakan ketika tekanannya berkurang sama sekali.

Selain itu masih ada ruang yang cukup luas di bawah lantai bagasi untuk meletakkan barang-barang yang jarang digunakan sehari-hari seperti tools, dan kompresor pompa ban berukuran mini bertegangan 12 volt, serta terdapat kotak organiser yang dapat dilipat.

Setelah merasakan C200 AMG Line, kami coba menyimpulkan bahwa mobil yang masuk dalam kategori sedan kompak premium entry level ini memang sangat cocok bagi para eksekutif berjiwa muda yang lebih suka memegang kemudi daripada duduk di bangku belakang. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya