Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

TMMIN Terus Perluas Pasar

25/1/2018 13:10
TMMIN Terus Perluas Pasar
(DOK MI/ATET DWI PRAMADIA)

SETELAH sukses dengan ekspor yang meningkat pada tahun lalu, Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berupaya mengembangkan pasar di beberapa wilayah Asia dan Afrika.

Ekspor TMMIN naik 29,51% sepanjang 2017 jika dibanding 2016 atau menjadi 116.971 unit. Tahun lalu TMMIN menetapkan target ekspor 10%.

Sepanjang tahun lalu, tercatat sebanyak 80 negara menjadi daerah tujuan.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengutarakan tahun lalu ada beberapa negara baru tujuan ekspor, yakni Filipina dan Vietnam.

Sementara beberapa negara tujuan ekspor TMMIN antara lain, beberapa negara Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

TMMIN yang memulai ekspor sejak 1987, Toyota Kijang ke Brunei Darussalam.

"Kenaikan yang cukup signifikan itu di Asia, Filipina, dan Vietnam bahkan tahun lalu melebihi actual market di Arab Saudi. Perkembangan ekonomi di Asia cukup dominan sehingga ekspor ditambah," ujarnya.

Ekspor TMMIN ke Arab Saudi dan Timteng memang stagnan setelah harga minyak terus merosot.

Namun, Warih yakin tahun ini ekspor ke kawasan Timteng akan meningkat.

Sementara itu, Asia dinilai masih memiliki opportunity yang bagus karena pertumbuhan ekonomi masih bagus dalam kisaran 6%.

Selain itu, katanya, TMMIN tahun ini akan mengembangkan pasar Afrika utara, Maroko, Aljazair, juga Amerika Utara, seperti Brasil, Argentina, dan Meksiko.

Di Asia, TTMIN akan mengembangkan ke beberapa negara Asia Tenggara seperti ke Laos dan Myanmar yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus.

Walau dilakukan pengembangan pasar, Warih meyakini TMMIN menetapkan target kenaikan pasar ekspor 10%.

Produk yang paling laku untuk Asia ialah Fortuner dan di Timteng Vios.

Selain itu, TMMIN mengekspor produk Daihatsu seperti Avanza dan Agya.

Selain kendaran utuh (CBU), TMMIN juga mengekspor CKD (completely knock down) engine, komponen, dan production tools.

Terkait konsumsi nasional, Warih memperkirakan untuk produk Toyota tidak berbeda dengan tahun lalu.

Alasannya, pertumbuhan ekonomi masih dalam kisaran 5%.

Dari sekitar 1,1 juta unit, kendaraan Toyota produksi TMMIN diserap pasar nasional sekitar 115 ribu-120 ribu unit.

Warih menjelaskan, saat ini pasar kendaraan yang sedang mengalami pergerakan ialah kendaraan komersial.

"Ekonomi tumbuh berawal dari (kendaraan) komersial, tapi pasar komersial saat ini belum kembali (pulih) sekarang baru 60% dari market," katanya. (Ria/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya