Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tax Amnesty Angkat Penjualan Lexus

Nurtjahyadi
07/12/2017 05:23
Tax Amnesty Angkat Penjualan Lexus
Mobil Lexus, Tax Amnesty Angkat Penjualan Lexus(Dok. Lexus)

PROGRAM pengampunan pajak atau tax amnesty tampaknya mulai berdampak pada dunia otomotif.

Setidaknya ini terlihat dari penjualan Lexus yang kian mengilap.

Tengok saja, data Gaikindo per Oktober 2017 menunjukkan penjualan Lexus sudah melebihi capaian 2016.

Tercatat per Oktober 2017 saja, kendaraan roda empat premium itu sudah mengirimkan 1.166 mobil kepada pelanggan.

Angka ini melampaui capaian selama 2016 yang hanya mengirimkan 1.040 unit.

Fakta itu membuktikan bahwa Lexus semakin mantap memosisikan diri sebagai salah satu merek otomotif populer di kelas premium.

Eksistensinya di Indonesia sekarang tidak bisa dipandang sebelah mata setelah 10 tahun berdiri.

Sekadar informasi, harga Lexus termurah kini bertengger di Rp850 juta untuk tipe IS 250 dan termahal RpRp 3.985.000.000 untuk tipe

Lexus LS 600h L 5 Seater/4 Seater.

"Orang kaya kita itu kalau dibuka datanya banyak sekali. Tetapi tentu pemerintah juga mendukungnya dengan tax amnesty. Sekarang orang sudah tidak takut membeli mobil karena mereka sudah mengumumkan pajak yang telah dibayar, sudah jadi orang yang beneran," beber General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, Selasa (5/12), di The Hermitage Jakarta.

Jika diperinci, penjualan Lexus paling banyak disumbang model RXt 200 yang mencapai 920 unit.

Hal tersebut menunjukkan bahwa model sport utility vehicle (SUV) menjadi primadona orang kaya di Indonesia.

RXt 200t F Sport merupakan produk yang baru dilepas ke pasar pada awal tahun ini dengan harga Rp1,340 miliar per unit (on the road kota Jakarta). Kini harganya sudah sekitar Rp1,6 miliar.

Adrian melihat model RX Sport disambut pasar dengan sangat baik. "Jadi dengan peluncuran sport itu, orang-orang yang memang ingin tampil lebih sporty malah beli mobil lagi," tuturnya.

Hingga akhir tahun, Adrian berharap penjualan naik sampai 20% ketimbang tahun lalu.

Ia menargetkan per Desember ini paling tidak Lexus terjual sampai 1.200 unit.

Menginspirasi

Meskipun Lexus Indonesia sudah eksis selama satu dekade di Tanah Air,

Adrian mengklaim keberadaan pihaknya bukan untuk berjualan.

Perusahaan memiliki tujuan berbeda jiks dibandingkan dengan merek-merek otomotif yang lain.

Dia ingin sepak terjang Lexus harus mampu memberikan pencerahan bagi merek lain di Nusantara hingga pasar otomotif dunia.

"Kami berharap terus menjadi merek yang menginspirasi. Merek tersebut bisa memberikan inspirasi buat industri otomotif global dan lokal," ujar Adrian.

Ia memandang urusan jual-beli tergolong hal yang mudah. Indikator penjualan dapat ditentukan dan dicapai dengan membuat program yang menarik.

Program pemasaran pun dapat berganti gaya di setiap zaman.

Namun, kalau menjadi merek yang dapat menginspirasi merek lain itu mesti dimulai dari nilai budaya di internal.

Perusahaan mesti membangun nilai budaya yang bersifat universal sampai mengakar dengan kuat.

"Kalau membicarakan itu berarti membahas perilaku sumber daya manusia dan nilainya. Jadi kita harus mencuci otak mereka dengan baik," kata Adrian. Meskipun demikian, bos Lexus itu mengakui bahwa strateginya tidak langsung menyasar pula pada penjualan.

(S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya