Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Venue lagi Venue Lagi

Dony Tjiptonugroho
18/9/2016 07:15
Venue lagi Venue Lagi
(ANTARA/Dedhez Anggara)

MULAI Sabtu (17/9) Pekan Olahraga Nasional 2016 digelar di Jawa Barat dengan tujuan peningkatan prestasi olahraga dan regene­rasi atlet. Dari ajang multicabang nasional itu, langkah para olahragawan berikutnya diharapkan menjejak ajang regional Asia Tenggara, Asia, lalu dunia.

Dari tingkat nasional saja berita tentang sepak terjang atlet terkover luas, apalagi tingkat dunia. Berita bahkan juga mencakup tahapan sebelum perhelatan olahraga itu digelar. Dalam berita itu ada hal yang menggelitik hati saya. Hal yang menggelitik itu muncul sangat kerap, tetapi saya akan mengambil kalimat contoh dua saja.

Kalimat pertama ialah judul, ISSF Cek Kesiapan Venue ISG. Kalimat kedua dinukil dari isi sebuah berita. Menpora Imam Nahrawi meninjau venue olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Situ Ci­pule, Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/9) siang.

Kesamaan dua kalimat contoh itu ialah penggunaan kata venue. Berdasarkan kamus Merriam-Webster, kata venue didefinisikan se­bagai ‘the place where an event takes place’. Tempat yang dimaksud secara khusus, menurut kamus, itu ialah tempat pengadilan dari makna 1 (the place from which a jury is drawn and in which trial is held), tetapi ada juga perluasan dari makna 2 (a place where events of a specific type are held). Kata venue lebih umum dipakai dengan mengacu kepada makna kedua. Yang tergolong sering digunakan ialah sport venue dan music venue.

Kata venue yang dikaitkan dengan acara olahraga seperti yang terdapat dalam kalimat-kalimat contoh itu mengingatkan saya pada kata-kata yang selama ini saya tahu, arena dan gelanggang. Kata arena berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna (1) gelanggang dan (2) bidang yang menjadi tempat bersaing dan berjuang.

Kata gelanggang berdasarkan KBBI bermakna (1) ruang atau lapang­an tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu, berolahraga, dan se­bagainya, (2) medan perang (pertempuran, perjuangan), (3) lingkaran yang mengelilingi (bulan, matahari).

Namun, penggunaan arena dan gelanggang dalam beri­ta olahraga dewasa ini tidak sesering­ masa saya menonton acara Arena dan Juara dan Dari Gelanggang ke Gelanggang di TVRI. Dewasa ini yang digunakan venue lagi venue lagi....

Padahal, seperti kalimat con­­toh, venue dapat diganti. ISSF Cek Kesiapan Arena ISG dan Menpora Imam Nahrawi meninjau gelanggang olahraga dayung.

Saya juga melihat penggunaan venue dikhususkan dengan pe­nambahan kata. Contoh pertama venue olahraga dayung. Berikutnya ialah venue balap sepeda dan venue cabang olahraga renang. Pengkhusus­an itu berdampak pada penggunaan kata yang berlewah.

Padahal, ada kata yang secara khusus dapat mewakili hal yang diacu. Bukankah venue balap sepeda dapat digantikan kata velodrom, yang bermakna ‘tempat berlatih atau bertan­ding balap sepeda; arena balap sepeda’. Untuk venue cabang olahraga renang, kolam renang seharusnya memadai. Jadi, sewajarnya dapat dihindari venue lagi venue lagi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya