Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
ADA 17 kementerian yang terlibat dalam hal penanganan masalah stunting. Banyaknya kementerian yang menangani hal tersebut ternyata tidak menyelesaikan masalah. Tumpang tindih, banyak tangan, bukan selesai, malah remuk (Kompas.com, 15/9/2020).
Diumumkannya prevalensi stunting 21,5% dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 membuktikan urusan stunting masih jauh dari selesai. Jika dibandingkan dengan data 2022 (stunting 21,6%), prevalensi stunting hanya turun 0,1%. Ini adalah sesuatu yang ironis karena pemerintah telah mengalokasikan puluhan triliun rupiah untuk berbagai macam program stunting. Namun, besaran problem stunting stagnan seolah kita tidak melakukan apa-apa.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/a-8480
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved