Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TAGLINE atau jargon program pendidikan kesetaraan mengalami perluasan makna. Selama dua dekade masyarakat familier dengan slogan 'melayani yang tak terlayani, menjangkau yang tak terjangkau', yang memberi kesan pendidikan kesetaraan hanya menjadi pelengkap pendidikan di persekolahan. Kini, seiring dengan era milenial industri 4.0, jargon tersebut terasa kurang relevan.
Di abad ke-21 ini, masyarakat semakin akrab dengan berkembangnya artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang menjadi penggerak revolusi industri 4.0 lantaran menjanjikan banyak kemudahan bagi sektor pemerintah maupun industri. Generasi milenial saat ini tidak lagi melihat pendidikan kesetaraan dengan sebelah mata. Tidak bisa dimungkiri, pendidikan kesetaraan saat ini menjadi pilihan pendidikan alternatif di tengah masyarakat. Seperti kata Bu Tejo yang kondang dengan kata 'solutif' di film pendek Tilik yang viral itu, saat ini pendidikan kesetaraan menjadi pendidikan solutif bagi generasi milenial.
Aktualisasi program Merdeka Belajar pada pendidikan kesetaraan melalui daring di masa pandemi covid-19 telah terjadi secara alamiah. Pasalnya, sebelum pandemi program pendidikan kesetaraan telah melakukan enam inovasi untuk itu, antara lain, pertama, menyusun Kurikulum 2013 untuk pendidikan kesetaraan yang sangat kontekstual. Kedua, membuat aplikasi seTARA Daring; ketiga, membuat 453 produk pembelajaran dalam E-Modul; keempat, menyusun Tes Penempatan untuk peserta didik. Berikutnya membuat Aplikasi Ijazah dan terakhir membuat E-Raport. Untuk diketahui, pendidikan kesetaraan merupakan program pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan umum, yang mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA.
Program ini ditujukan bagi peserta didik yang karena berbagai faktor tidak dapat meneruskan pendidikan di bangku sekolah formal, putus sekolah tapi memiliki kemauan melanjutkan pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Termasuk usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidupnya, serta masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan sebagai dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun untuk peningkatan taraf hidup.
Di masa pandemi covid-19 ini penyelenggaraan pendidikan kesetaraan justru lebih eksis dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tutor-tutor pendidikan kesetaraan sebagai ujung tombak keberhasilan pembelajaran diharap tetap dapat memberikan pelayanan, dengan meningkatkan mutu pembelajaran di Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) dengan terus berinovasi dan beradaptasi di kehidupan new normal.
Inovasi dalam Merdeka Belajar di Era Pendidikan 4.0 memang mengedepankan pentingnya kreativitas para tutor untuk berinovasi dengan memutus rantai penghalang belajar, mempermudah peserta didik dalam belajar, memanfaatkan teknologi informasi, dan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran yang mendukung penerapan Merdeka Belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pemerintah telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan tutor untuk dapat melaksanakan pembelajaran mandiri dengan sistem modul dan juga harus memperhatikan apa saja yang menjadi acuan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum K13 Pendidikan Kesetaraan yang kontekstual dan fungsional sesuai kebutuhan peserta didik.
Model pembelajaran di era kenormalan baru menekankan peserta dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai seperti model dengan pendekatan flipped learning, yang juga bagian dari blended learning. Pada kondisi itu tutor memberikan pembelajaran secara daring atau luring dengan memanfaatkan learning management system (LMS). Tutor juga ditugaskan membuat kreasi video pembelajaran sebagai bahan belajar mandiri. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat memahami materi ajar dan seolah-olah tutor berada di kelas.
Model pembelajaran ini lebih meningkatkan interaksi di antara sesama peserta didik, dan antara tutor dan peserta, karena dapat berdiskusi secara live streaming melalui Zoom, Google Meet atau aplikasi lain. Karena itu, sangat diharapkan penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk memfasilitasi sarana pendukung agar kegiatan pembelajaran dan model pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik.
Semangat
Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2020, pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa di tengah keterbatasan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan kesejahteraan guru. Berbagai kebijakan dan program dibuat dalam masa pandemi ini, sebut saja bantuan kuota data internet, fleksibilitas penggunaan dana BOS, program guru belajar, dan sebagainya. Ada juga seTARA Daring, sebuah aplikasi LMS yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh pada pendidikan kesetaraan.
Secara tersistem seTARA Daring terhubung sekaligus terintegrasi dengan sumber belajar sehingga guru dapat mengelola pembelajaran dengan aman dan cepat. Lalu ada SIAJAR yang dirancang untuk memberikan kemudahan tampilan sekaligus kontrol dalamp pelaksanaan kelas digital.
Sebagai LMS, seTARA Daring menyediakan kelengkapan pembelajaran dari perancangan, pelaksanaan pembelajaran, sampai kepenilaian. Penilaian pembelajaran melalui sistem modul dengan basis satuan kredit kompetensi (SKK.
Peserta didik seperti main gim, ketika level satu belum tuntas, tidak bisa melanjutkan pada level berikutnya, begitu pula dengan sistem modul. Jadi, di sinilah akan terjadi kompetisi yang sehat; yang belajar serius akan mudah melahap modul dan bisa melanjutkan modul berikutnya. Harus diakui, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat. Bahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Teknologi informasi tentu akan menunjang serta memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang mendorong Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) untuk mengembangkan model pembelajaran kesetaraan daring. SeTARA Daring adalah sebuah aplikasi LMS yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh yang dikembangkan oleh Dit Bindiktara saat itu dan masih berlanjut hingga sekarang dengan Direktorat PMPK yang bekerja sama dengan tim SEAMEO SEAMOLEC. Sasaran dari pengembangan aplikasi ini ialah untuk memberikan opsi kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan waktu, jarak tempuh, dan lainnya sehingga dapat mempermudah untuk tetap mengikuti program pendidikan kesetaraan.
Dengan critical thinking yang dibarengi etika, anak belajar melihat bahwa teknologi bukan wilayah netral
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hasan mengemukakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan menyebut pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
Perlu dibuktikan apakah teror tersebut benar terjadi sehingga menghindari saling tuduh dan saling curiga.
Dugaan intimidasi terjadi usai tayangnya opini yang mengkritik pengangkatan jenderal TNI pada jabatan sipil, termasuk sebagai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved