Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Indonesia Raih Empat Medali di Kejuaraan Para-panahan Asia 2025

Basuki Eka Purnama
08/7/2025 05:42
Indonesia Raih Empat Medali di Kejuaraan Para-panahan Asia 2025
Atlet para-panahan Indonesia berfoto bersama setelah berlaga dalam Kejuaraan Para-panahan Asia 2025 yang bergulir di Beijing, Tiongkok, pada 1–6 Juli 2025.(ANTARA/HO-NPC INDONESIA)

KONTINGEN para-panahan Indonesia meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu di Kejuaraan Para Panahan Asia 2025 yang bergulir di Beijing, Tiongkok, pada 1-6 Juli.

"Ini menjadi modal penting menuju kejuaraan-kejuaraan selanjutnya," ujar pelatih para panahan Indonesia Rameez Ali Surya Negara dalam keterangan tertulis, Senin (7/7).

Medali perak dipersembahkan oleh Ken Swagumilang dari nomor tunggal putra divisi compound, setelah mencapai final dan dikalahkan atlet tuan rumah Ai Xinliang dengan skor 143-149.

Selain medali perak, Ken juga menyumbangkan dua medali perunggu dari nomor ganda putra compound bersama Arif Firmansyah dan ganda campuran compound bersama Teodora Audi Ayudia Ferelly.

Satu medali perunggu lainnya diraih pasangan Kholidin dan Noviera Ross dari nomor ganda campuran recurve.

Rameez mengungkapkan pencapaian ini menunjukkan perkembangan positif, termasuk dari dua atlet debutan yang langsung menyumbangkan medali.

"Arif dan Noviera baru bergabung dengan pelatnas, tetapi mampu tampil maksimal dan meraih medali," ujarnya.

Rameez menyebut Tiongkok dan India masih menjadi pesaing utama di Asia. Ia juga mengungkapkan keunggulan atlet tuan rumah yang tampil percaya diri karena sudah terbiasa dengan kondisi arena.

Menurut dia, performa para atlet, terutama Ken, Teodora, dan Kholidin yang tampil di Paralimpiade Paris 2024, menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan kesiapan untuk menghadapi persaingan internasional.

Setelah kejuaraan ini, tim para panahan Indonesia akan mengikuti dua kejuaraan dunia, masing-masing di Korea Selatan pada 21-28 September dan di Uni Emirat Arab pada 1-6 November.

"Kami menatap Paralimpiade Los Angeles 2028 dengan optimistis karena masih ada waktu empat tahun untuk terus membangun kemampuan teknis dan mental para atlet," pungkas Rameez. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik