Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani telan kekalahan dari wakil Taiwan, Wen Chi Hsu di babak perempat final Indonesia Masters 2025. Putri kalah dari Hsu dengan skor 21-18, 17-21, dan 14-21 di Istora Senayan, Jakarta pada Jumat (24/1).
Putri mengatakan bahwa lawan mampu memberikan perlawanan yang menyulitkan baginya, padahal dia sudah unggul di gim pertama. "Justru dia lebih banyak bertahan kaya dia bertahan balik serang gitu loh jadi dia nungguin aku," kata Putri, Jumat (24/1).
Tersingkir di babak perempat final, Putri pun mengaku belum puas dengan performanya di Indonesia Masters 2025. Apalagi, ia turun sebagai tuan rumah. "Jali ini Indonesia Masters aku sampai babak ke delapan, dibilang cukup ya cukup tapi engga cukup juga masih pengen naik podium di sini," ujar Putri.
Dengan kekalahan Putri, tuan rumah pun dipastikan tanpa wakil pada nomor tunggal putri di Indonesia Masters 2025. Gregoria Mariska Tunjung telah lebih dulu memutuskan mengundurkan diri dari perempat final akibat kondisi kesehatan. (M-1)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved