Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Atlet Voli Indonesia (MAVI) sukses menggelar reuni nasional di Yogyakarta pada 6-8 Desember 2024.
Acara yang dihadiri oleh 200 peserta dari seluruh wilayah Indonesia ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pengukuhan pengurus pusat dan enam koordinator wilayah MAVI.
Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X turut hadir bertemu sapa dan memberikan dukungannya langsung bagi MAVI yang secara aktif berkontribusi pada keberlanjutan olah raga bola voli di Indonesia.
Sri Paduka menyampaikan selamat datang dan harapannya untuk MAVI ke depan. “Dengan pengukuhan kepengurusan baru MAVI pusat periode 2025-2028 ini, semoga MAVI semakin maju, makin berkontribusi, dan terus memberikan manfaat bagi Masyarakat,” kata Sri Paduka.
“Acara ini juga kian bermakna karena menjadi momen yang penuh kehangatan melalui ramah tamah, di sini kita saling berbagi cerita dan pengalaman, serta memperkuat ikatan persaudaraan,” tambah Sri Paduka.
Hadir pula Komjen Pol (P) Paulus Waterpauw yang merupakan Wakil Ketua I PP PBVSI, Djoko Pekik Ketua Umum KONI DIY, Suhadi Ketua Harian Pengprov PBVSI DIY, Aji Karnanto Ketua Umum KONI Yogyakarta.
Para mantan atlet voli ternama Indonesia era 1980-an, yaitu Edi Witoko, Gugi Gustaman, Edy Rusnaedi, Denny Hendry Wijaya, Luciana Taroreh, Loudry Maspaitella, Fauziah Arby, Aminah Hidayat, ikut serta meramaikan reuni nasional yang telah dilakukan sejak 2005.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pengukuhan Tute Wiji Hastuti sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat MAVI periode 2025-2028, yang merupakan mantan tosser dari Yuso Yogyakarta pada era 1980-an.
Pengukuhan ini didasarkan hasil musyawarah nasional MAVI yang diadakan di Cisarua, Bogor pada 25-27 Oktober 2024 lalu.
Selain pengurus pusat, dilakukan juga pengukuhan korwil DIY, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jabar, Jambi, Bangka Belitung, dan Bali. Tute menyampaikan apresiasinya kepada Sri Paduka atas dukungan yang telah diberikan.
“Sejak dulu Sri Paku Alam banyak memberikan sumbangsihnya untuk perbolavolian Indonesia, sejak tahun 1950-an depan Puro Pakualaman merupakan lapangan voli Yuso Yogyakarta,” ungkap Tute.
Salah satu fokus utama dari reuni ini adalah komitmen MAVI dalam mendukung pembinaan atlet voli muda. Sejak 2017, MAVI secara aktif telah menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Antar Klub Indoor U-17.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan diliput secara langsung oleh Moji TV. Melalui Kejurnas U-17 ini, diharapkan dapat lahir bibit-bibit atlet voli baru yang berkualitas dan mengharumkan nama bangsa. (H-2)
Indonesia mengunci gelar ketiga di ajang SEA V League sekaligus menyaingi Thailand sebagai negara tersukses di turnamen voli antarnegara se-Asia Tenggara itu.
Kejuaraan di kelompok U-18 putra ini diikuti 21 klub yang bertanding sejak 5 Juli 2025 setiap akhir pekan di GOR Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Sejarah bola voli: dari mana asalnya? Temukan evolusi olahraga voli, mulai dari penemuan hingga menjadi permainan populer mendunia. Klik & pelajari selengkapnya!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved