Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Red Bull GASGAS Tech3 Pedro Acosta merasa puas dengan kecepatan motornya walau masih gagal meraih kemenangan pada GP Indonesia 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9).
Di Mandalika, debutan MotoGP itu meraih 24 poin setelah finis keenam di Sprint dan finis kedua di balapan utama.
Ini adalah podium keempatnya di kelas tertinggi dan merupakan podium tempat kedua untuk kedua kalinya setelah di Amerika Serikat pada April kemarin.
Baca juga : Gagal Menang di Mandalika, Marc Marquez Alihkan Fokus ke GP Jepang
"Kami cukup kuat sepanjang akhir pekan, bahkan menunjukkan bahwa kami mampu melaju kencang dalam satu lap, yang biasanya merupakan titik terlemah kami," kata pembalap 20 tahun itu seperti dilansir dari Antara.
Hasil impresif di Mandalika membuatnya masuk lima besar di klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 181 poin, menggeser pembalap pabrikan KTM, Brad Binder ke posisi keenam dengan 173 poin.
Menatap lima seri tersisa, dengan yang terdekat di Sirkuit Motegi, Jepang pada akhir pekan ini, Acosta berharap dapat menemukan konsistensinya.
"Sekarang kami menemukan konsistensi yang baik di lima besar," kata Acosta. (Z-6)
HRI sudah menyiapkan sejumlah strategi penting, mulai dari pengembangan setup mobil yang makin agresif hingga pemanfaatan data.
Pertamina Mandalika Racing Series 2025 berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Persemaian ini diharapkan menjadi pusat penghijauan di NTB. Selain di Mandalika, ia menyebut terdapat tiga persemaian lain yang diharapkan juga menjadi pusat penghijauan.
Farras, pembalap muda berusia 15 tahun, mencatatkan prestasi pada balapan W3RL Radical Time Attack yang digelar dalam rangkaian GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika.
Ajang balap memunculkan efek domino terhadap perekonomian dengan menjadi katalisator ekonomi lokal dan nasional.
Perayaan menuju tahun baru di tengah belasan ribu pengunjung yang datang, membuat pesta kembang api dengan 2.500 shots yang menghiasi langit Mandalika.
Di Mandalika, Pedro Acosta meraih 24 poin setelah finis keenam di Sprint dan finis kedua di balapan utama.
Enea Bastianini terjatuh di tikungan pertama lap 21, tepat setelah ia mencatatkan lap tercepat dengan 1 menit 30,539 detik.
Masalah mesin yang membuat motor Marc Marquez berasap sampai menimbulkan api membuatnya gagal menyelesaikan balapan utama di Mandalika setelah menepi pada lap 12.
Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin semakin kokoh menduduki puncak klasemen MotoGP musim ini setelah kemenangan solidnya di GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika.
Kemenangan di Mandalika membuat Martin tetap di puncak klasemen menjaga jarak dari rival Francesco Bagnaia (Ducati).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved