Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Red Bull GASGAS Tech3 Pedro Acosta mengatakan dirinya senang dapat kembali naik podium MotoGP setelah finis ketiga di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (1/9).
Ini adalah podium balapan utama MotoGP ketiga bagi pembalap berusia 20 tahun itu setelah GP Portugal dan GP Amerika pada debutnya di kelas tertinggi musim ini.
Acosta mendapatkan podium tempat ketiga di bawah Jorge Martin dan Marc Marquez, yang mengakhiri puasa kemenangannya selama 1.043 hari.
Baca juga : Pedro Acosta tidak Sabar Mengaspal di Sirkuit Jerez, Spanyol
Podium ini merupakan podium keduanya setelah Sprint satu hari sebelumnya saat ia juga finis ketiga di bawah Martin dan Marquez.
"Saya senang dengan akhir pekan ini karena saya selalu mengatakan mungkin kami di sini bukan untuk memenangkan apa pun ini musim ini,"
kata pembalap asal Spanyol itu, dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (3/9).
"Tetapi, minimal untuk menjadi kompetitif untuk ini dan tidak menghabiskan bahan bakar untuk ini, kami sedang berusaha untuk tetap
seperti ini," tambahnya.
Baca juga : Pedro Acosta akan Membalap untuk Tim Red Bull KTM pada MotoGP Musim Depan
Dalam kesempatan yang sama, Acosta juga menceritakan duelnya dengan Martin dalam perebutan tempat kedua yang sampai membuat keduanya melebar di tikungan.
Pada momen itu, Martin yang menyalipnya dari sisi dalam membuat sedikit kontak dengannya.
Ketika disinggung tentang kontak itu, Acosta menilai kontak yang dilakukan pembalap Prima Pramac itu hal yang normal.
Baca juga : Fransesco Bagnaia Tercepat di Sprint Race GP Italia
"Ketika saya mulai merasakan satu motor cukup dekat, saya berkata, oke, mari kita lihat. Mari kita lihat," jelasnya.
"Dan ketika saya melihat itu adalah Jorge, saya berkata, oke. Maksudku, aku memberi sedikit ruang. Tapi apa yang dia lakukan hari ini
normal," lanjut Acosta.
Dua kali podium di Aragon membuat Acosta kembali naik ke posisi kelima klasemen sementara dengan 148 poin, unggul tiga poin dari Brad Binder di posisi keenam dan selisih 80 poin dari Enea Bastianini di posisi keempat. (Ant/Z-1)
Sebagai bagian dari perjanjian baru, perbaikan trek dan fasilitas akan dilakukan menjelang balapan musim depan pada 22 Mei 2022.
"Kami punya target yang sama di Jerez untuk belajar dan melanjutkan progres sebanyak mungkin selama akhir pekan. Jika mungkin untuk mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan di Portimao,"
"Di Q1, saya mendapati banyak trafik, tapi saya tidak mampu menjalani sesi itu dengan baik. Saya harus mempelajarinya hari ini dan menghindari mengulangi itu."
Start dari posisi pole, Bagnaia mempertahankan posisinya dari ancaman pembalap Yamaha Fabio Quartararo, yang finis 0,285 detik berselang.
Tim asal Amerika Serikat (AS) itu, sementara ini, menempati peringkat delapan klasemen setelah tiga kali mencetak poin lewat Kevin Magnussen.
Setelah tampil tercepat di ketiga sesi latihan Leclerc membuat kesalahan di awal babak kualifikasi ketiga (Q3) mendapati mobilnya melintir di lintasan,
Pedro Acosta mengatakan dirinya sama sekali tidak merasa tertekan menjelang balapan di Sirkuit Jerez nanti.
Tahun ini, Pedro Acosta berada di tim satelit KTM, GASGAS Tech3.
Di Mandalika, Pedro Acosta meraih 24 poin setelah finis keenam di Sprint dan finis kedua di balapan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved