Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DI balik kegarangannya di atas ring, dara kelahiran Bogor, 8 Oktober 1998, itu ternyata dikenal sebagai anak manja. Bahkan, saat dia memasuki dunia tinju, keluarganya tidak mengetahui itu.
Namun, semua usaha dan perjuangan Erni Amalia Lestari ternyata tidak sia-sia. Ia sukses mempersembahkan emas untuk kontingen Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016.
Anak keempat dari lima bersaudara itu bahkan menjadi orang pertama yang merebut medali emas bagi kontingen Jabar Barat pada partai final di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.
Saat turun di kelas fly 51 kilogram putri, alumnus Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung 2011 itu mengalahkan petinju Serlin Alin L Kase (Nusa Tenggara Timur). Tanda-tanda kemenangan Erni memang sudah tampak.
Selama pertandingan berlangsung, ia tampil percaya diri. Pukulannya pun banyak mendarat tepat di wajah lawan.
Tidak pelak, seusai pertandingan, Erni menjadi salah satu atlet yang banyak diburu penonton untuk berfoto bersama. Meskipun terlihat lelah, Erni dengan ramah melayani permintaan itu. Senyumnya terus mengembang kepada siapa pun yang menyapanya.
Di masa mendatang, ia menyerahkan sepenuhnya strategi untuk mempertahankan medali emas itu kepada sang pelatih, Ronald Sigarlaki. "Pelatih lebih tahu bagaimana menjaga atletnya jadi lebih baik lagi," kata Erni.
Prestasinya meraih emas pada PON XIX Jabar 2016 membuat perasaan Erni bercampur aduk. Selama ia menjalani babak penyisihan hingga final, lawan yang dirasakannya cukup berat ialah petinju asal Maluku.
"Saya pernah kalah satu kali (dari petinju Maluku). Itu yang paling berat selama PON XIX Jabar 2016," terangnya.
Kini Erni bisa bernapas lega. Targetnya untuk mendapatkan medali emas terwujud. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat pun langsung mengguyur Erni dengan uang kadeudeuh sebesar Rp10 juta. (BB/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved