Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Marciano Norman: Postur Taekwondoin Harus Menunjang

MI
27/9/2016 09:39
Marciano Norman: Postur Taekwondoin Harus Menunjang
(MI/Rommy Pujianto)

PADA Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) gagal meloloskan atlet mereka ke ajang olahraga terbesar di dunia itu. Peringkat taekwondoin Indonesia menjadi penyebab kegagalan itu.

Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 menjadi salah satu momentum PB TI untuk berbenah. Berikut wawancara dengan Ketua Umum PB TI Marciano Norman di BanĀ­dung, Jabar.

Bagaimana pandangan Anda soal PON saat ini, khususnya cabang taekwondo?

Secara umum prestasi-prestasi di nomor kyorugi itu merata. Sumatra Barat dapat medali, kemudian Jabar dapat medali, daerah lain juga ada. Itu artinya sebarannya sudah merata. Kemampuan Kalimantan Barat meraih medali di kyorugi merupakan hal positif. Untuk poomsae, Jabar memang mendominasi. Namun, jangan lupa bahwa atlet Jawa Barat yang turun itu ialah atlet pelatnas. Mereka ada yang pernah juara dunia, ada yang pernah juara di single event.

Apa misi PB TI di ajang PON ini?
Dari PON saya berharap bisa mendapatkan atlet potensial untuk masa mendatang. Memang atlet senior masih mendominasi. Akan tetapi, untuk saya, harus ada atlet baru yang bisa kita proyeksikan jauh di masa depan untuk membela bangsa dan negara ini. Pada 2018 kita akan menggelar Asian Games. Tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, Indonesia juga harus meraih prestasi yang bisa membuat bangga.

Taekwondo Indonesia gagal ke Olimpiade 2016. Evaluasi PB TI khususnya pembinaan seperti apa?
Kegagalan lolos ke Olimpiade harus ditebus dengan mendapatkan prestasi di Asian Games 2018. Dari situ kita bisa menyiapkan atlet untuk Olimpiade 2020. Atlet untuk Olimpiade 2020 ini harus dari sekarang, tidak bisa secara instan.

Adakah syarat untuk atlet-atlet yang baru masuk pelatnas?
Pertama, posturnya harus meendekati ideal. Karena apa? Sebagus apa pun teknik, kalau posturnya tidak ideal akan sulit menghadapi lawan. (Gnr/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya