Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ramai-Ramai Boikot Wasit

Ghani Nurcahyadi
20/9/2016 08:30
Ramai-Ramai Boikot Wasit
(Wasit hanya bisa memperhatikan kontingen judo DKI Jakarta nomor beregu putra PON XIX Jawa Barat yang melakukan boikot dengan meninggalkan arena---MI/PANCA SYURKANI)

KINERJA buruk sejumlah wasit dalam pertandingan cabang olahraga judo di Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016 menuai protes dari sejumlah kontingen.

Beberapa kontingen, seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, bahkan sampai mengundurkan diri dari pertandingan hari terakhir cabang olahraga judo di GOR Saparua, Bandung, kemarin (Senin, 19/9).

Tindakan paling frontal memang dilakukan kontingen Jawa Timur dengan tidak mendatangi tempat pertandingan, sedangkan kontingen DKI Jakarta yang dijadwalkan bertanding melawan Banten di nomor beregu putra datang ke arena pertandingan hanya untuk memberikan hormat. Mereka lalu turun dari arena pertandingan dan langsung meninggalkan arena.

Ketua Bidang Hukum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Amir Burhanuddin, mengatakan aksi yang mereka lakukan itu merupakan kelanjutan dari protes yang mereka ajukan pada pertandingan nomor kata (seni) yang digelar sehari sebelumnya. Mereka pun akan melayangkan surat protes kepada dewan hakim.

"Kami segera melakukan protes secara resmi untuk bisa meninjai lagi pertandingan yang sudah berlangsung. Kami berharap akan segera ada keputusan yang baik dari protes yang kami utarakan seperti saat kami memprotes hasil yang ada di gantole. Proses setelah protes resmi, paling lama dua hari," kata Amir, kemarin.

Di sisi lain, manajer judo DKI Jakarta, MB Hutagalung, mengatakan protes yang dilakukan beberapa kontingen itu diharapkan menjadi pelajaran bagi penyelenggara dan para wasit agar lebih profesional dalam memimpin pertandingan.

"Kita harapkan ke depan ada koreksi, jangan seperti ini lagi karena kita hanya ingin fair play," katanya.

Berdasarkan catatan yang diterima Delegasi Teknis, sejumlah kontingen yang ikut memboikot pertandingan cabor judo, selain Jatim dan DKI Jakarta, ialah Lampung, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.

Delegasi Teknis cabor judo, Henry Yuzano, mengungkapkan, pengajuan protes secara resmi, baru dilakukan kontingen Jatim.

Siapkan gugatan
Selain judo, cabang lain yang juga diwarnai aksi boikot ialah berkuda. Sebanyak sembilan pengurus provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) mengaku menyiapkan gugatan kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 jika atlet tuan rumah masih diberi fasilitas wild card.

Fasilitas wild card yang diberikan kepada tuan rumah diprotes sembilan pengprov karena dianggap merugikan provinsi lain yang harus menyiapkan kuda pacu untuk babak penyisihan dan final. Sementara itu, Jawa Barat bisa melenggang bebas ke final tanpa harus melewati babak penyisihan.

"Kalau terus dijalankan kami akan gugat melalui PB PON. Ini ada aturan mainnya, kami menyerahkan kepada kuasa hukum untuk mengurusnya," kata manajer Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata.

Dalam menanggapi hal itu, Wakil Ketua PB PON XIX Jabar 2016, Deddy Mizwar, mempersilakan peserta PON untuk melakukan protes ataupun gugatan melalui jalur resmi, yaitu lewat Dewan Hakim ataupun Bidang Pertandingan PB PON. Ia menegaskan hasil yang dikeluarkan Dewan Hakim akan objektif.(Tim/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya