Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Lindswell Belum Tertandingi

Ghani Nurcahyadi
19/9/2016 18:08
Lindswell Belum Tertandingi
(MI/Panca Syurkani)

RATU nomor taiji dunia, Lindswell Kwok belum menemui lawan sepadan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dengan mulus, atlet wushu asal Sumatera Utara itu merebut medali emas nomor taijijian-taijiquan disiplin taolu (jurus) yang dipertandingkan di GOR Pajajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9).

Lindswell yang merebut gelar juara dunia wushu nomor taiji pada 2009, 2013, dan 2015, tampil tanpa sedikitpun cela pada peragaan jurus tangan kosong dan pedang. Peraih medali perak Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan itu pun mendapatkan poin tertinggi 19,16 dari total penjumlahan poin taijijian dan taijiquan.

Peraih medali perak nomor taiji putri, Cindy Martono dari Jawa Timur, terpaut jauh dari Lindswell dengan poin total 18,75. Sementara, medali perunggu diraih oleh atlet asal Kalimantan Utara, Tsnia Arifianti yang meraih total poin 18,17. Lindswell mengatakan, dirinya tampil kembali di PON atas permintaan daerah. Dia mengaku tak bisa menolak permintaan Sumut karena dibesarkan oleh Sumut.

"Di pertandingan tadi, saya juga merasakan persaingan yang ketat dengan lawan-lawan saya. Tapi lawan terberat justru diri saya sendiri karena saya ingin bisa menampilkan seluruh gerak dengan sempurna. Sempat grogi juga tadi di awal pertandingan karena ini kan bukan di Sumut," kata Lindswell.

Sukses Lindswell meraih medali emas, juga diikuti juniornya di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Juwita Niza Wasni yang menjadi atlet wushu terbaik pada nomor nanquan-nandao. Peraih medali emas Asian Games 2014 Incheon itu, meraih emas PON setelah membukukan poin total 19,08.

Juwita mengungguli atlet senior asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah pensiun membela tim nasional wushu, Ivana Ardelia Irmanto yang meraih medali perak dengan total poin 18,76. Sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet tuan rumah, Christina Agustine yang meraihnya setelah mengumpulkan poin total 18,65.

"Saya puas dengan hasil ini, terutama perolehan poin saya di Nandao yang lebih tinggi dibandingkan nanquan. Saya juga semakin bersemangat tampil di PON XIX Jabar karena kedua orang tua saya datang langsung ke Bandung dari Medan. Itu semakin memotivasi saya untuk berlaga," kata Juwita.

Kesuksesan Lindswell dan Juwita gagal dilanjutkan oleh Fredy di nomor taijijian-taijiquan putra. Peraih medali emas SEA Games 2015 itu harus mengakui keunggulan atlet wushu Jawa Timur, Bobie Valentinus yang meraih medali emas dengan poin total 18,91. Sedangkan Fredy harus puas dengan medali perak setelah mengumpulak poin total 18,71.

Medali perunggu nomor taijijian-taijiquam putra diraih oleh sesama rekannya di tim nasional, Julius Yoga Kurniawan yang poinnya terpaut tipis 0,01 dari Fredy. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya