Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Percasi: Indonesia tidak Pernah Kehabisan Bibit Pecatur

Budi Ernanto
12/5/2024 20:00
Percasi: Indonesia tidak Pernah Kehabisan Bibit Pecatur
Para peraih gelar juara di Kasparov Junior Chess Tournament 2024.(DOK PB PERCASI)

KASPAROV Chess Junior Tournament 2024 resmi ditutup pada Minggu (12/5). Ajang yang berlangsung di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, itu mau tidak mau membuat PB Percasi gembira karena diikuti banyak peserta.

Menurut Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, dari Kasparov Chess Junior Tournament 2024, terlihat bahwa Indonesia tidak pernah kehabisan bibit pecatur.

Kasparov Junior Chess Tournament 2024 yang mempertandingkan catur standar (klasik) memang diikuti tidak sedikit pecatur karena ada 128 peserta yang datang ke SCUA sejak Sabtu (11/5). 

Baca juga : Jangan Jauhkan Generasi Alfa dari Teknologi, Bekali dengan Literasi Digital

Reynard Kristopher mempersembahkan kemenangan gemilang usai menjuarai katagori Open U19. Sedangkan untuk katagori Girl U19 posisi atas diborong pecatur DKI Jakarta WIM Laysa Latifah dan WFM Natalie L Cecilia yang sama-sama mengumpulkan poin 5. 

Di Kategori Girl U15, pecatur Hanun Nafisah asal Banten tampil sebagai juara. Untuk Kategori Open U15, NM Firjatulah Rafa dari Kalimantan Tengah muncul sebagai juara

Sedangkan Kategori Girl U9, juara pertama diraih Veronika Makalew, disusul Rooca Teng dan Siti Surfiyah di posisi kedua dan ketiga. Di Kategori Open 9, juara direbut Maxy Wiryanto (DKI Jakarta).

Baca juga : Juara Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023 Dikirim ke Kejuaraan ASEAN

Utut seusai menutup turnamen mengatakan, diselenggarakannya Kasparov Chess Junior Tournament 2024 merupakan sebuah kehormatan untuk Kasparov, rekannya sesama pecatur yang pernah menjadi juara dunia selama 15 tahun.

“Turnamen ini tak ada urusannya dengan politik. Kasparov sudah lama pensiun dan Dia tidak berpolitik. Kita menyelenggarakan turnamen ini menghormati Kasparov. Dia adalah pecatur pertama yang mencapai elo rating 2.800. Kalau tahun selanjutnya Dia ingin menggelar turnamen ini lagi, Kita akan menyelenggarakan kembali,” tukas Utut.

Pada kesempatan yang sama, Owner SCUA yang juga Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya berharap pihak orangtua tak ikut campur untuk urusan teknis terkait pembinaan PB Percasi.

Baca juga : Japfa kirim Pecatur Binaan dan Karyawan ke Kejurnas Catur

“Kepada para orangtua yang telah mempercayakan anak-anaknya kepada Kami, mereka jangan ikut campur atau mengatur terkait pembinaan yang kami lakukan,” tegas Eka.

Dia mencontohkan, olahraga catur bukan hanya produk teknologi. Artinya, dengan memberikan komputer terhadap anak-anaknya, mereka beranggapan telah memberikan fasilitas yang memadai untuk kemajuan anak-anak mereka.

Meskipun anak-anak mereka telah dibekali komputer dan alat canggih untuk menunjang prestasinya, namun mereka masih memerlukan bimbingan.

“Jadi untuk urusan pembinaan, orang tua jangan terlalu ikut campur atau mengatur-atur. Biarkan Kami yang akan membina mereka menjadi pecatur yang hebat,” pinta Eka. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya