Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KABAR duka datang dari kancah olahraga Tanah Air. Legenda loncat indah Indonesia Lanny Gumulya Kartadinata berpulang di usai 79 tahun. Lanny meninggal dunia pada Kamis (29/2) malam dan direncanakan kremasinya pada Senin (4/3).
Lanny merupakan peraih medali emas loncat indah Asian Games edisi 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Dia menjadi pembawa obor ketika Asian Games 2018 di Jakarta.
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan duka cita. Diharapkan ke depan ada atlet-atlet loncat indah binaan Pengurus Besar Akuatik Indonesia yang mampu meraih emas di kancah Asia atau bahkan Olimpiade.
"Saya Ketum KONI Pusat, menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Lanny Gumulya Kartadinata, legenda loncat indah Indonesia. Semoga mendiang mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," kata Marciano, Jumat (1/3).
Nama Gumulya merupakan pemberian dari Presiden Soekarno. Adapun nama Lanny Gumulya ketika lahir yakni Goei Giok Lan. Gumulya merupakan singkatan dari Goei yang Mulya. (Z-10)
"Satu hal yang membuat saya tetap waras selama seluruh proses ini yaitu hobi saya merajut dan merenda atau semua hal tentang menjahit."
Atlet DKI, Andriyan dan Andityo Restu Putra berhasil meraih medali emas di nomor sinkronisasi menara. Mereka unggul di enam loncatan dan mencatatkan skor akhir 371,82.
Gladies menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada disiplin loncat indah di Kejuaraan Dunia FINA 2022. Dia turun di dua nomor yakni papan 1 meter putri dan nomor papan 3 meter putri.
"Dari proses ini, kami ada miss terhadap proposal yang harus diberikan kepada Kemenpora. Kami terlambat mengirim karena loncat indah cabang susulan."
PASANGAN penyelam (diver) Tiongkok melanjutkan dominasi mereka di Kejuaraan Dunia Akuatik (FINA) di Jepang dengan memenangkan medali emas.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved