Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PON Jabar Jadi Ajang Pemantauan Atlet

MI
31/8/2016 10:05
PON Jabar Jadi Ajang Pemantauan Atlet
(Antara/Ari bowo Sucipto)

PEKAN Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang akan berlangsung 17-29 September bakal menjadi ajang pemantauan atlet. Hal itu dilakukan sejumlah cabang olahraga untuk mengukur kemampuan atlet pemusat­an latihan nasional (pelatnas) yang dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang 18 Agustus -2 September 2016.

Selain memantau kesiapan atlet pelatnas, Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia, Hengky Silatang, mengatakan pihaknya juga mengincar petinju-petinju berbakat dari daerah untuk dibawa ke pelatnas. Menurutnya, Asian Games 2018 harus bisa menjadi momentum kebangkitan tinju Indonesia.

“Kita punya kriteria untuk merekrut petinju masuk dalam pelatnas. Karena itu, tak perlu yang juara dan mendapatkan emas dalam PON yang harus masuk pelatnas, tapi peraih medali perak maupun perunggu yang masuk kriteria bisa juga direkrut untuk masuk dalam pelatnas dan dibina sejak jauh hari,” katanya di Jakarta, kemarin.

Munculnya petinju baru dalam pelatnas, terutama di kelas berat, menurut Hengky, sangat penting karena persaingan di level Asia untuk Asian Games sangatlah ketat.

Jika PP Pertina menjadikan PON XIX/2016 sebagai sarana rekrutmen, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) justru menjadikan PON sebagai sarana memilih pesilat yang akan dibina dengan lebih intens dalam pelatnas jangka panjang yang dipusatkan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, sejak awal tahun.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI, Tamsil Rimsal, mengatakan di Puncak saat ini terdapat kuota atlet 150% yang dipersiapkan untuk berlaga di 20 nomor pertandingan cabang pencak silat di Asian Games 2018. “Mulai Agustus ini, pesilat yang ada di pelatnas kami kembalikan dahulu ke daerah untuk berlaga di PON,” kata Tamsil.

Sementara itu, Polda Jawa Barat mengecek kesiapan kendaraan operasional milik Polres Sukabumi Kota, kemarin. Pemeriksaan itu dilakukan terkait dengan makin dekatnya pelaksanaan PON XIX/2016 pada September.

Kasi Pengamanan Material Direktorat Sabhara Polda Jabar, Komisaris Nana Sumarna, mengatakan pengecekan kendaraan operasional merupakan kegiatan rutin. Hanya, menjelang PON XIX/2016, pemeriksaan lebih dilakukan secara intensif.

Di bagian lain, Koni Provinsi Bangka Belitung menargetkan 5 emas pada PON 2016. Sekretaris KONI Provinsi Bangka Belitung, Roni Rahman, mengatakan, pada PON XIX di Jawa Barat, Provinsi Bangka Belitung akan mengikuti 20 cabang olahraga. (Gnr/BB/RF/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik