Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Lifter Senior Akan Dominasi PON 2016

26/8/2016 08:56
Lifter Senior Akan Dominasi PON 2016
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PENGURUS Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) memprediksi lifter senior yang kenyang di kejuaraan internasional akan mendominasi perolehan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, 17-29 September 2016.

"Saat ini belum ada perubahan yang signifikan. Lifter senior akan mendominasi perolehan medali. Saya kira belum akan ada kejutan di sini," kata Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI Alamsyah Wijaya di Jakarta, Jumat (26/8).

Pria yang juga manager tim angkat besi Indonesia pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brazil itu mengatakan lifter senior terutama yang sebelumnya berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) memang superior di kelasnya. Mereka dinilai sebagai atlet angkat besi terbaik Indonesia saat ini.

Seperti di kelas 62 kg putra. Peraih medali perak Olimpiade 2016 yaitu Eko Yuli Irawan diprediksi akan kembali berjaya. Memang bakal ada pesaing termasuk dari rekan satu pelatnas yaitu M. Hasbi, namun lifter yang pada PON 2016 membela Jawa Timur itu diprediksi tidak bakal mendapatkan kesulitan.

Persaingan ketat diprediksi bakal terjadi di kelas 69 kg. Ada tiga lifter yang sudah mempunyai nama yaitu Triyanto, Deni dan I Ketut Ariana diprediksi bakal bersaing dengan ketat. Ketiga lifter pelatnas ini dinilai banyak memiliki kelebihan terutama Triyatno yang pada Olimpiade 2012 mampu mempersembahkan medali perak.

"Saya melihat Deni lebih diuntungkan karena dia bisa turun di kelas 69 atau 77 kg. Apalagi dia juga berlatih penuh selama persiapan menghadapi Olimpiade 2016. Saya melihat bakal ketat di kelas ini," kata Alamsyah menambahkan.

Untuk sektor putri, kata dia, persaingan diprediksi juga akan ketat. Apalagi atlet Olimpiade 2016 yang juga perah medali perak, Sri Wahyuni juga akan turun di kelas 48 kg pada kejuaraan yang lebih lekat dengan suasana persaingan antarprovinsi di Indonesia itu.

Sebenarnya, kata Alamsyah, banyak lifter daerah yang potensial mampu menyodok ke papan atas seperti lifter dari Riau maupun Jambi. Begitu juga dengan tuan rumah Jawa Barat maupun dari Kalimatan. Namun, kemampuan lifter tersebut akan diuji pada pertandingan resmi PON 2016 nanti.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada lifter terkait dengan penentuan kelas yang diikuti. Tapi kami akan terus memantau mereka karena tenaga mereka juga dibutuhkan oleh negara untuk menghadapi SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," katanya menegaskan. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik