Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SPRINTER asal Jamaika terus menunjukkan dominasinya di ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Setelah merebut dua medali emas di nomor bergengsi, 100 meter putra dan 100 m putri, yang masing-masing didapatkan Usain Bolt dan Elaine Thompson. Kini, giliran Omar McLeod yang mempersembahkan medali emas ketiga bagi negara yang berada di kawasan Karibia itu.
McLeod meraih emas di nomor 110 m lari gawang yang berlangsung di Olympic Stadium, Rio, Rabu (17/8) pagi WIB. Medali emas yang diraih oleh McLeod ialah medali emas pertama yang diraih oleh Jamaika di nomor lari gawang. McLeod menjadi yang tercepat di nomor tersebut dengan catatan waktu 13,05 detik.
McLeod unggul 0,12 detik dari pelari Spanyol, Orlando Ortega, yang meraih medali perak. Sedangkan perunggu menjadi milik pelari Prancis, Dimitry Bascou, yang menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 13,24 detik.
Kemenangan McLeod sekaligus mengukuhkan dominasinya sejak babak penyisihan (heat). Pelari 22 tahun itu selalu menjadi yang tercepat sejak fase heat.
"Saya sangat senang saat ini, sulit mengungkapkan perasaan saya saat ini. Saya bahkan tidak tahu apa yang ada di pikiran saya saat ini. Mungkin saya perlu berisrirahat sembari terus meyakinkan diri saya sendiri bahwa saat ini, saya adalah juara Olimpiade," kata McLeod yang dengan bangga melakukan putaran kemenangan (victory lap) dibalut bendera Jamaika.
Persiapan McLeod sebelum berlaga di Olimpiade Rio 2016 sebenarnya diwarnai beberapa momen ketidakpastian. Ia dua kali gagal menyelesaikan lomba dalam ajang ujicoba sebelum Olimpiade. Namun, di tahun ini pula, McLeod mampu menjadi orang Jamaika pertama yang menyelesaikan lomba lari gawang di bawah 13 detik.
"Kalian tahu apa yang saya alami sebelum ke Olimpiade. Saya mengalami sejumlah kecelakaan, tapii saya tidak mau larut dalam kejadian itu. Itu justru pengalaman yang membesarkanku. Bukan bermaksud sombong, tapi saya hanya menyadari bahwa banyak kejadian yang terjadi dalam olahraga ini karena Anda sendiri pasti tidak bisa memprediksikan sebuah karier yang sempurna," tuturnya. (AP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved