Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUA hari setelah menangis karena diminta menggulung spanduk yang ditampilkannya di laga bola vole, aktivis Darya Safai kembali ke arena yang sama pada Senin (15/8) dengan membawa spanduk yang sama.
Dia duduk di deretan depan dan kembali membuka spanduknya. Kali ini, tidak ada orang yang melarangnya.
"Izinkan perempuan Iran masuk ke dalam stadion." Begitu bunyi spanduk yang dibawa Safai.
Perempuan di Iran sudah dilarang menyaksikan laga olahraga yang menampilkan para pria sejak 1979 dan Safai yang mengaku sempat dipenjara karena menggelar protes saat mahasiswa ingin melakukan sesuatu untuk mengubah hal itu.
Safai kini tinggal di Belgia dan bekerja sebagai seorang dokter gigi. Namun, dia melihat Olimpiade sebagai kesempatan yang sempurna untuk melihat cabang olahraga kesukaannya dan mengirimkan pesan atas nama perempuan Iran yang menginginkan perubahan.
Masalahnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang segala bentuk spanduk politis.
Safai diminta menggulung spanduknya dan meninggalkan arena pada Sabtu (13/8). Setelah menangis dan beradu mulut dengan petugas, dia akhirnya boleh melanjutkan aksinya.
Tes besar dihadapinya pada Senin (15/8) saat Safai melanjutkan aksinya.
"Saya sangat stres namun juga senang. Saya mendapatkan banyak tanggapan positif dari berbagai orang di dunia. Banyak orang mendatangi saya dan berkata 'Teruskan, kamu melakukan hal yang benar." Itu membuat saya tambah bersemangat," ujar Safai.
Pada Senin (15/8), Safai kembali melakukan aksinya. Kali ini tidak ada yang datang mencegahnya.
Bahkan, dengan mengejutkan, sejumlah orang datang untuk berfot bareng dengannya. Bahkan, ada yang menawarkan bantuan untuk memegangi spanduk itu.
Panitia hanya meminta seorang relawan yang bisa berbahasa Farsi untuk bersiaga di lokasi tempat Safai menggelar aksinya. Panitia itu mengatakan selama aksi Safai tidak mengganggu atlet yang berlaga, dia boleh bertahan.
Safai pun menangis lagi. Kali ini, air mata bahagia. (AP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved