Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ATLET wushu Tharisa Dea Florentina bersyukur mampu mempersembahkan medali perunggu dari cabang olahraga wushu nomor sanda pada debutnya di Asian Games.
Atlet asal Kabupaten Semarang itu takluk dari atlet Iran Samiroumi Elaheh Mansoryan pada semifinal kelas 52 kilogram putri, Rabu (27/9), namun tetap berhak mendapatkan medali perunggu.
"(Saya) sangat senang dan ini bisa menjadi pengalaman saya dan semoga di kesempatan lain saya bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia. Saya akan berjuang lagi, semangat latihan lagi untuk meraih podium," ucap Tharisa saat ditemui di mixed zone Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Kamis (28/9).
Baca juga: Shesar dan Gregoria Jadi Kapten Tim Bulu Tangkis di Asian Games 2022
Tharisa mengaku kecewa karena gagal melangkah ke final, namun atlet berusia 22 tahun itu berjanji kekalahan itu akan menjadi pendorong untuk berprestasi di masa yang akan datang.
"Pasti ada rasa kecewa, seperti kurang sedikit, harusnya bisa tapi tadi saya sudah berusaha semaksimal mungkin semoga ini bisa menjadi pengalaman Tharisa dan bisa jadi cambukan Tharisa supaya bisa berlatih dengan semangat lagi dan berjuang lagi untuk kejuaraan yang akan datang," ucap atlet yang awalnya menggeluti olahraga karate itu.
Tharisa kemudian sedikit berefleksi untuk mencoba mencari tahu penyebab kekalahannya, yang menurutnya disebabkan sang lawan memiliki jangkauan serangan yang lebih panjang karena bertubuh lebih tinggi.
Baca juga: Tharisa Dea Florentina Rebut Medali Perunggu dari Nomor Sanda Putri 52 Kg
"Iya. Dia lebih mudah dan memotong poin Tharisa jadi mudah untuk kecolongan poin," tuturnya.
Tharisa lantas menyatakan ia mempersembahkan prestasi tersebut kepada kedua orangtuanya.
"(Ini untuk) orangtua yang selalu mendukung Tharisa di saat Tharisa lemah, mungkin menyerah, orangtua yang selalu mendorong Tharisa untuk sampai sejauh ini," pungkasnya. (Ant/Z-1)
"Tidak mungkin memiliki cita-cita Liga 1 menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, tetapi tahun ini berhenti. Tidak mungkin," ujar Erick.
"Bismillah, saya melihat tidak ada grup yang mudah. Tetapi kita optimistis dan semakin semangat dalam menghadapi Asian Games nanti," kata pelatih tim Asian Games, Indra Sjafri
Pemusatan latihan timnas Asian Games telah dimulai pada Kamis (7/9) dengan diikuti belasan pemain.
Pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri telah mengumumkan 22 nama pemain yang akan dibawa untuk berlaga di ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok, 23 September-8 Oktober 2023.
Pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri mengaku telah berbicara dengan para pelatih klub-klub di Indonesia terkait pemanggilan pemain untuk Asian Games 2022.
Timnas U-24 Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok, ditargetkan untuk lolos fase grup.
TIM U-24 Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan pada laga kedua Grup F Asian Games 2022 Hangzhou. Peluang untuk lolos ke babak berikutnya kini harus menghadapi Korea Utara.
Kekalahan dari Taiwan membuat Indonesia harus menang dalam laga melawan Korea Utara di laga pamungkas penyisihan grup jika ingin melaju ke babak sistem gugur.
Menurut Indra, selain kedatangan amunisi baru Ramadhan Sananta di posisi striker, tim asuhannya juga telah melakukan persiapan matang seperti taktik hingga adu penalti.
Kekalahan dari Uzbekistan sekaligus memastikan kiprah timnas U-24 di Asian Games edisi tahun ini berakhir dan mereka gagal melampaui pencapaian timnas U-23 di Asian Games 2018 silam.
INDONESIA akan mengirim 415 atlet untuk Asian Games pada 23 September-8 Oktober 2023 di Hangzhou, Tiongkok, dengan 31 cabang olahraga yang akan diikuti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved