Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ATLET menembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra, yang berhasil meraih dua medali emas untuk kontingen Indonesia dalam Asian Games 2022, menyatakan mendekatkan diri kepada Tuhan mempermudah dirinya mengukir prestasi.
Atlet yang akrab disapa Tera itu memenangi medali emas cabang olahraga menembak dari nomor 10 meter running target putra pada Senin (25/9) dan 10 meter running target mixed run putra pada Selasa (26/9).
Dua medali tersebut merupakan dua medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2022 ini.
Baca juga: Tera: Dua Emas untuk Keluarga dan Negara
Tera menyebutkan olahraga menembak merupakan olahraga yang membutuhkan ketenangan level tinggi, sehingga ia tidak mau terdistraksi saat menjelang pertandingan.
"Saya Yasinan (membaca Surat Yasin) bersama tim saya. Jujur saja, ini sangkut paut sama Tuhan, kalau Tuhan meridhoi, alhamdulillah, kayak sekarang, karena Tuhan itu peran penting bagi saya," kata Tera setelah upacara penghormatan pemenang di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou.
Tera menyatakan, selama proses pelatihan, sebenarnya banyak kendala yang terjadi, baik secara teknis maupun nonteknis.
Baca juga: Penembak Muhammad Sejahtera Sumbang Emas Kedua untuk Indonesia
Namun, ia mampu mengatasinya berkat kehadiran orang-orang terdekat, seperti pelatih, orangtua, dan istrinya.
Tera sejatinya secara kebetulan menekuni olahraga menembak. Ia baru mengenal olahraga ini saat memasuki dunia perkuliahan pada 2015.
Saat itu, Tera yang awalnya menekuni olahraga sepak bola dan futsal, tertarik mencoba cabang olahraga lain karena persaingan di kedua cabang olahraga tersebut cukup berat.
Setelah perkenalan dengan olahraga menembak oleh rekan-rekan senior di kampusnya, Tera kemudian terjun secara serius di olahraga tersebut, sampai terpantau oleh PB Perbakin, untuk selanjutnya diseleksi dan diarahkan ke nomor running target.
Secara mengejutkan, Tera mampu mengukir prestasi di Asian Games 2018 dengan memenangi medali perak di nomor 10 meter running target mixed putra.
Setelah itu, Tera sempat mengikuti SEA Games 2021 dan memenangi medali emas pada nomor 10 meter running target dan medali perak pada 10 meter running target beregu.
Sayangnya, nomor favorit Tera belum dipertandingkan di Olimpiade. Sehingga, ia menyimpan asa agar PB Perbakin di bawah kepemimpinan Joni Supriyanto dapat mengusahakan agar nomor tersebut dapat dipertandingkan di pesta olahraga terbesar itu.
"Mudah-mudahan dengan Pak Joni, running target masuk Olimpiade," tutur pria 26 tahun itu. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved