Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS Amerika Serikat (AS) John Isner, yang sedang mempersiapkan penampilannya yang ke-17 di AS Terbuka, mengatakan dia akan pensiun dari tenis profesional setelah ajang Grand Slam terakhir tahun tersebut.
"Setelah 17+ tahun mengikuti ATP Tour, inilah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada tenis profesional," tulis Isner mengenai rencana pensiun dalam unggahan di media sosial, Kamis (24/8).
"Transisi ini tidak akan mudah tapi saya menantikan setiap detiknya bersama keluarga saya yang luar biasa," kata Isner, yang memiliki empat anak bersama istrinya, Maddie.
Baca juga: Serena Williams Lahirkan Anak Kedua
Isner, yang berusia 38 tahun, merupakan perempat finalis di Flushing Meadows pada 2011 dan 2018.
Dia merupakan pemimpin ATP Tour sepanjang masa dalam hal ace dengan 14.411 servis ace menjelang AS terbuka, yang akan dimulai pada Senin (28/8).
Dikutip dari catatan AFP, Isner adalah petenis AS peringkat teratas dalam peringkat akhir tahun selama sembilan tahun berturut-turut dari 2012-2020 dan masuk dalam 20 besar peringkat dunia selama satu dekade dari 2010-2019.
Baca juga: Djokovic Pangkas Jarak dari Alcaraz di Peringkat Satu Dunia
Isner telah memenangi 16 gelar ATP tunggal dan delapan gelar ganda. Dia rutin memperkuat tim Piala Davis AS, membukukan 15 kemenangan tunggal dan dua kemenangan ganda dalam 18 penampilan di turnamen internasional beregu putra tersebut.
Semua (hanya dua yang tidak) kemenangan tunggal ATP-nya terjadi di AS, termasuk kemenangan pada 2018 atas Alexander Zverev untuk memenangi gelar Miami Masters.
Dia telah memenangi enam gelar di Atlanta dan empat gelar di Newport.
Isner juga dikenal karena pertandingan maraton babak pertama Wimbledon melawan petenis Prancis Nicolas Mahut pada 2010. Ia menang 6-4, 3-6, 7-6 (7/9), 7-6 (7/3), 70-68 dalam pertandingan tersebut, pertandingan yang memakan waktu 11 jam 5 menit yang dimainkan selama tiga hari. (Ant/Z-1)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Isner, yang memainkan laga terpanjang sejarah tenis di Wimbledon 2010, pekan lalu mengumumkan dirinya akan pensiun selepas AS Terbuka.
Juara Wimbledon dua kali asal Inggris itu kesulitan menghadapi petenis jangkung asal Amerika Serikat (AS). Murray bahkan gagal sama sekali mematahkan servis Isner.
"Kami berada di bawah tekanan untuk tampil apik agar peringkat dunia kami semakin baik. Itu tidak akan terjadi di Wimbledon pada tahun ini."
Unggulan ketiga asal Spanyol itu tanpa kesulitan menundukkan Isner dalam upaya meraih gelar ke-11 di Roma.
Tampil kuat sepanjang 62 menit menghadapi Isner, petenis berusia 20 tahun itu berhasil merebut kemenangan dua set langsung dengan skor akhir 6-2 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved