Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo melalui akun Twitter @jokowi menulis ‘Lifter putri Sri Wahyuni memperoleh me-dali perak pada Olimpiade Rio 2016. Rakyat Indonesia bangga - Jkw’.
Sri Wahyuni Agustiani menjadi atlet Indonesia pertama yang berdiri di podium setelah meraih medali perak angkat besi di kelas 48 kg. Prestasi Yuni di Riocentro Pavilion 2 itu sekaligus membuktikan angkat besi menjadi cabang yang tidak pernah absen menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia sejak Olimpiade Sydney 2000.
Medali perak bagi Yuni diperoleh setelah atlet 22 tahun itu membukukan total angkatan 192 kg dengan snatch 85 kg dan angkatan clean & jerk 107 kg. Total angkatan Yuni hanya kalah dari lifter Thailand Sopita Tanasan yang membukukan total angkatan 200 kg. Medali perunggu menjadi milik lifter Jepang Hiromi Miyake dengan total angkatan 188 kg.
Sebenarnya Yuni punya peluang menyamai total angkatan Tanasan ketika dia mencoba mengangkat beban seberat 115 kg pada angkatan clean & jerk. Sayang, di dua kesempatan tersisa, Yuni gagal mengangkat beban seberat 115 kg tersebut.
“Saya tidak kecewa dengan hasil ini,” kata peraih perak Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, itu.
Peluang Indonesia menambah medali dari cabang olahraga angkat besi masih terbuka. Dua atlet andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan dan Tryatno, baru bertanding Senin (8/8) waktu setempat. Pagi ini waktu Indonesia Barat, lifter Dewi Safitri bertanding di kelas 53 kg.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia Rosan P Roeslani mengakui pihaknya menargetkan tim angkat besi merebut dua medali. “Peluang berikutnya pada Eko atau Triyatno. Kami mohon doanya,” ujar Rosan melalui pesan singkat dari Rio de Janeiro, tadi malam.
Cabang panahan juga berpeluang menambah medali bagi Indonesia mengingat nomor perorangan baru dipertandingkan Senin (8/8) waktu setempat. Pelatih panahan Denny Tris-yanto mengatakan peluang kali ini lebih berat karena atlet harus berjuang sejak di babak 64 besar. (Gnr/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved