Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
REKOR dunia renang langsung terpecahkan di hari pertama pertandingan cabang olahraga renang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (7/8) dini hari WIB.
Perenang Inggris Adam Peaty memecahkan rekor sendiri di babak kualifikasi nomor 100 m gaya dada dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Aquatic Stadium, Rio de Janeiro.
Peaty yang berlomba pada kelompok (heat) 6 penyisihan 100 m gaya dada mencatatkan waktu waktu 57,55 detik. Rekor sebelumnya ia ciptakan tahun lalu di kejuaraan internasional di London, Inggris, dengan catatan waktu 57,92 detik.
Peaty merupakan pe-renang pertama di dunia yang mampu menyelesaikan 100 m gaya dada di bawah 58 detik.
"Saya mendengarkan publik Brasil bersorak, padahal saya tahu tidak ada perenang Brasil di kolam saat itu. Jadi saya pikir, pastilah ada suatu hal spesial yang terjadi," kata Peaty yang baru pertama kali tampil di Olimpiade.
Setelah sukses memecahkan rekor, Peaty yang juga memegang rekor untuk nomor 50 meter gaya dada dan 4x100 gaya ganti estafet campuran mengincar medali emas pertamanya di ajang Olimpiade.
Final 100 m gaya dada putra dijadwalkan berlangsung Senin (8/8) pagi WIB.
Selain Peaty, rekor dunia juga dipecahkan kuartet pe-renang putri Australia.
Emma McKeon, Brittany Elmslie, Bonte Campbell, dan Cate Campbell meraih medali emas nomor 4x100 m estafet gaya bebas.
Keempatnya membukukan catatan waktu 3 menit, 30,65 detik.
Catatan itu menajamkan rekor sebelumnya yang juga dicetak perenang Australia di Glasgow, Skotlandia, pada 2014.
Di nomor itu, medali perak diraih kuartet Amerika Serikat, dan perunggu menjadi milik Kanada.
Rekor dunia juga dipecahkan perenang Hongaria, Katinka Hosszu, yang meraih medali emas nomor 400 m gaya ganti.
Catatan waktu 4 menit, 26,36 detik yang diciptakannya memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak perenang Tiongkok, Ye Shiwen, empat tahun silam di Olimpiade London, Inggris.
Shiwen kala itu mencetak rekor dengan waktu 4 menit, 28,43 detik.
Australia
Kolam renang Olimpiade Rio 2016 juga menjadi bukti kebangkitan tim renang Australia.
Setelah empat tahun lalu perenang 'Negeri Kanguru' hanya mampu meraih satu medali emas melalui nomor 4x100 gaya bebas putri, kali ini di hari pertama perlombaan Australia memimpin di kolam renang dengan dua medali emas.
Medali emas didapatkan kuartet perenang putri Australia yang menggenapi me-dali emas sebelumnya yang didapatkan Mack Horton di nomor 400 m gaya bebas.
Horton merebut gelar di nomor itu dari perenang Tiongkok Sun Yang yang kini hanya mampu meraih perak.
Keduanya berselisih 0,13 detik saat menyentuh garis finis.
Medali perunggu nomor tersebut menjadi milik perenang Italia, Gabrielle Detti.
Namun, kemenangan Horton sempat dikotori hinaannya kepada perenang Tiongkok Sun Yang.
Horton dengan sinis mengatakan malas bertanding dengan atlet curang.
Sun Yang yang sebelumnya terkena sanksi larangan bertanding selama 3 bulan karena doping memilih tidak meladeni komentar Horton.
Sementara, Indonesia baru mendapat satu perak di hari pertama Olimpiade.
Medali itu disumbangkan Sri Wahyuni Agustiani di cabang angkat besi kelas 48 kg. (AFP/ABC/Rio2016/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved