Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menpora Ingin Jadikan Senam Olahraga Wajib di Seluruh Tingkat Pendidikan

Basuki Eka Purnama
07/7/2023 06:45
Menpora Ingin Jadikan Senam Olahraga Wajib di Seluruh Tingkat Pendidikan
Pesenam artistik Rifda Irfanaluthfi berlatih di Pelatnas SEA Games Vietnam di GOR Senam DKI Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo mendorong agar senam atau gymnastics menjadi olahraga wajib di seluruh tingkat pendidikan.

Menurut Dito, sapaan akrab Ario Bimo Nandito Ariotedjo, langkah tersebut menjadi salah satu pijakan pembentukan fisik dan karakter seluruh cabang olahraga.

"Perlu diketahui, Kemenpora mendorong gymnastics wajib ada di seluruh tingkatan sekolah. Saat ini sudah pada tahap finalisasi, semoga bisa dilakukan pada akhir tahun ini," ujar Dito dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7).

Baca juga: Ini Pentingnya Melakukan Peregangan Sebelum Senam Irama

"Karena gymnastics merupakan salah satu mother of sport dalam rangka pembentukan fisik dan karakter generasi masa kini dan generasi muda ke depannya di semua cabang olahraga," tambahnya.

Dito mengungkapkan hal tersebut saat memberikan semangat kepada atlet junior Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open 2023 di Tangerang Convention Center dan GOR Jatiuwung, Tangerang, Banten, Kamis (6/7).

Dito mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) yang bergerak cepat sekaligus konsisten menyelenggarakan berbagai kejuaraan usia dini seperti Indonesia Open. Langkah ini, kata Dito, menjadi sarana nyata menuju penjaringan atlet-atlet berprestasi.

Baca juga: Jelang Kejuaraan Dunia Senam, Rifda Berlatih di Belanda

"Pertama-tama saya sangat mengapresiasi untuk Persani yang telah gerak cepat membuat perlombaan Indonesia Open untuk gymnastics antara lain artistic, aerobic, dan rhytmic, dengan usia yang hadir 5-12 tahun, ini hal luar biasa," kata Dito.

Dia berpesan kepada seluruh peserta untuk terus bersemangat ketika belum berhasil saat ini. Masih ada kesempatan selanjutnya yang dapat diikuti.

"Jadi, pesan pokoknya semangat latihannya dan terus gelorakan olahraga gymnastics ini. Jadi selamat dan kembali bertanding dan semoga bisa meraih prestasi yang gemilang," ujarnya.

Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open edisi kedua pada 2023 ini diikuti 547 peserta dari 56 klub seluruh Indonesia, dengan melombakan disiplin aerobic, artistic, dan rhytmic.

Sebelumnya Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati Irawan mengatakan Indonesia Open merupakan program tahunan guna melihat potensi atlet muda dari seluruh Indonesia sekaligus sebagai ajang penyaringan bibit-bibit unggul pesenam di Tanah Air.

"Ajang ini untuk pembibitan, nantinya setelah ada juara, kami akan bina untuk talent scouting. Mohon doa dan dukungannya semoga ke depan akan ada atlet yang bisa membawa harus Indonesia di pentas dunia," ujar Ita. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya